Phonna, Gebrinadara (2024) Makna Kecantikan Dalam Film "Imperfect: Karir, Cinta, dan Timbangan (2019)": Analisis Semiotika Roland Barthes. S1 thesis, Universitas Malikussaleh.
Text
GEBRINADARA PHONNA_170240093_Cover.pdf Download (110kB) |
|
Text
GEBRINADARA PHONNA_170240093_Abstrak.pdf Download (119kB) |
|
Text
GEBRINADARA PHONNA_170240093_Bab I.pdf Download (236kB) |
|
Text
GEBRINADARA PHONNA_170240093_Daftar Pustaka.pdf Download (143kB) |
|
Text
GEBRINADARA PHONNA_170240093_Makna Kecantikan dalam Film Imperfect Karir, Cinta, dan Timbangan 2019 Analisis Semiotika Roland Barthes.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Adapun judul skripsi ini yaitu Makna Kecantikan dalam Film “Imperfect: Karir, Cinta, dan Timbangan (2019): Analisis Semiotika Roland Barthes. Skripsi ini berisi tentang kecantikan wanita yang terkadang diartikan oleh sebagian orang hanya sebatas penampilan fisik semata. Padahal dalam konsep secara luas, cantik tidak hanya dilihat dari fisiknya saja, namun juga dari sifat manusia berupa inner beauty. Namun dalam hal mendalam, definisi cantik tidak dapat dideskripsikan secara mutlak, karena maknanya masih bersifat relatif. Dengan hadirnyaglobalisasi, maka kecantikan kemudian menjadi seragam. Masyarakat mengakui wanita cantik adalah yang memiliki kriteria seperti bertubuh ideal, berkulit putih, dan berambut lurus, hitam, serta panjang. Media massa pun akhirnya mengambil andil yang besar dalam menyebarkan makna cantik ini. Pada akhirnya kaumwanita berlomba-lomba untuk menjadi cantik yang diakui oleh banyak orang. Pertanyaan utama yang ingin dijawab dalam studi ini adalah bagaimana makna kecantikan yang digambarkan dalam film Imperfect: Karir, Cinta, dan Timbangan. Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah Deskriptif Kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi pengamatan langsung pada film Imperfect, dokumentasi mengumpulkan scene-scene yang berhubungan dengan kecantikan dan tinjauan pustaka. Kesimpulan dalam skripsi ini yaknikecantikan tidak hanya dideskripsikan melalui fisik saja (outer beauty), namun kecantikan juga melalui hati yang baik, selalu menebarkan hal positif dan juga kecerdasan otak (inner beauty). Maka dari itu, perempuan tidak dapat memaksakan standar kecantikan yang dibuat oleh media atau orang lain. Sebaliknya, perempuan harus merasa dirinya cantik dengan versinya sendiri. Saran dari skripsi ini yaitu supaya penelitian film mengenai realitas yang terjadi dalam kehidupan, dalam hal ini makna kecantikan bagi perempuan perlu ditingkatkan agar tidak ada lagi standar kecantikan yang menindas perempuan. Kata Kunci: Makna Kecantikan, Film Imperfect, Semiotika Roland Barthes
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HE Transportation and Communications P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 70201 - Jurusan Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Gebrinadara Phonna |
Date Deposited: | 16 Oct 2024 09:20 |
Last Modified: | 16 Oct 2024 09:20 |
URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/6909 |
Actions (login required)
View Item |