Rahmalia, Ragil Nur (2024) Thrifting di Kota Lhokseumawe : Studi Fenomenologi Terkait Perilaku Thrifting di Masyarakat Kecamatan Banda Sakti. S1 thesis, Universitas Malikussaleh.
Text
RAGIL NUR RAHMALIA_190230054_Cover.pdf Download (24kB) |
|
Text
RAGIL NUR RAHMALIA_190230054_Abstrak.pdf Download (8kB) |
|
Text
RAGIL NUR RAHMALIA_190230054_Bab 1.pdf Download (31kB) |
|
Text
RAGIL NUR RAHMALIA_190230054_Daftar Pustaka.pdf Download (241kB) |
|
Text
RAGIL NUR RAHMALIA_190230054_Thrifting di Kota Lhokseumawe Studi Fenomenologi Terkait Perilaku Thrifting di Masyarakat Kecamatan Banda Sakti.pdf Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini berjudul Thrifting di Kota Lhokseumawe : Studi Fenomenologi Terkait Perilaku Thrifting di Masyarakat Kecamatan Banda Sakti. Fenomena membeli pakaian bekas atau yang dikenal dengan sebutan thrifting belakangan ini kegiatan kembali populer di berbagai kalangan, baik muda maupun tua. Penelitian ini mengkaji tentang nilai-nilai yang ada dalam thrifting untuk mengetahui apa motif yang mendasari masyarakat Kota Lhokseumawe melakukan thrifting dan bagaimana pola perilaku thrifting yang dipraktekan oleh masyarakat Kota Lhokseumawe. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe dan berfokus pada tiga tempat yang menjual pakaian bekas (thrift shop) yakni Pasar Sayur Kota, toko nge-Thrift, dan Thrift Shop Premium by.maikha.id. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan membeli pakaian bekas atau yang dikenal dengan sebutan thrifting di Kota Lhokseumawe telah ada sejak tahun 1990-an. Pada proses pengadaan barang, ditemukan adanya dua jenis modal yang digunakan oleh penjual yakni modal paketan dan modal ballpress. Penyebaran informasi tentang adanya thrifting di kalangan masyarakat Kota Lhokseumawe bermula dari keluarga dan teman. Pada penelitian ini penulis mengklasifikasikan konsumen berdasarkan kelompok umur menjadi dua, yakni kelompok remaja dan kelompok dewasa. Adapun klasifikasi konsumen berdasarkan latar belakang ekonomi dan pendidikan yakni, kelompok ekonomi menengah ke bawah, kelompok ekonomi menengah ke atas, dan pelajar/mahasiswa. Alasan masyarakat Kota Lhokseumawe mau melakukan thrifting yakni disebabkan adanya motif ekonomi, motif kualitas, motif merek, dan motif model pakaian. Dalam praktek jual beli pakaian bekas (thrifting) penulis juga menemukan beberapa pola perilaku masyarakat Kota Lhokseumawe yang terbentuk, di antaranya pola memilih thrift shop, pola memilih jenis barang thrift, pola memperlakukan jenis barang thrift, pola mengonsumsi/menggunakan pakaian thrift, dan pola perlakuan terhadap barang thrift yang tidak layak dipakai lagi. Kata kunci : thrifting, motif konsumen, pola perilaku
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology G Geography. Anthropology. Recreation > GT Manners and customs H Social Sciences > HF Commerce H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 82201 - Jurusan Antropologi |
Depositing User: | Ragil Nur Rahmalia |
Date Deposited: | 12 Feb 2024 04:02 |
Last Modified: | 12 Feb 2024 04:02 |
URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/585 |
Actions (login required)
View Item |