ALPARUKI, WIDI (2024) KAJIAN KARAKTERISTIK BANGUNAN IKONIK DI KOTA BUKITTINGGI. S1 thesis, UNIVERSITAS MALIKUSSALEH.
Text
Cover.pdf.pdf Download (215kB) |
|
Text
Abstrak.pdf.pdf Download (5kB) |
|
Text
Bab 1.pdf.pdf Download (393kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf.pdf Download (354kB) |
|
Text
Full-text.pdf.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) |
Abstract
Kota Bukittinggi merupakan kota di Sumatera Barat yang memiliki nilai historis tinggi dan memiliki bangunan ikonik kebanggaan masyarakat sehingga harus dilestarikan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui karakteristik bangunan dan unsurunsur yang mempengaruhinya. Metode menggunakan kualitatif deskriptif dengan melakukan observasi, survey, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian dilihat dari prinsip-prinsip arsitektural, komposisi bangunan dan elemen fasad. prinsip arsitektur yang terdiri dari Disharmonious Harmony, Pluralisme, Urban Urbanisme, Anthropormophisme, Anamnesis, Double Coding, Multivalance, dan Traditional Reinterpretation. Berdasarkan hasil analisis prinsip arsitektur pada keseluruhan bangunan, Rata-rata karakter bangunan yang dihasilkan berdasarkan prinsip arsitektur tersebut diantaranya adalah netral, eksklusif, monoton dan menonjol. Bangunan di dominasi atap bagonjong, ciri khas Rumah Gadang. Warna bangunan tersier didominasi warna coklat dan krem, rata-rata bangunan memiliki railing dan ornamen bermotif bunga dan tumbuhan, pintu dan jendela berbentuk persegi panjang vertikal dengan arah bukaan ke dalam bangunan, gevel berbentuk segitiga dan bentuk kolom rata-rata kubus. hasil analisis komposisi fasad keseluruhan bangunan yang paling mendominasi adalah geometri dan dominasi dengan bentuk raut muka persegi panjang vertikal dan dominasi kontras berselisih (discord) dalam bentuk komposisi fasad. Proporsi yang mendominasi adalah proporsi perbandingan ukuran lebar bangunan yang lebih panjang daripada tinggi bangunan. Perulangan yang sering terjadi adalah perulangan irama statis kemudian dinamis. Secara keseluruhan, keseimbangan didominasi oleh simetris. Prinsip komposisi pada keseimbangan, semakin muda tahun pembuatan bangunan maka semakin simetris dan tetap harmonis dengan irama statis dan menggunakan satu dominasi saja pada setiap bangunan. Secara keseluruhan, bangunan memiliki bentuk dasar yang mendominasi yaitu bentuk persegi panjang vertikal.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Fakultas Teknik > 23201 - Jurusan Teknik Arsitektur |
Depositing User: | Widi Alparuki |
Date Deposited: | 04 Dec 2024 03:06 |
Last Modified: | 04 Dec 2024 03:06 |
URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/8110 |
Actions (login required)
View Item |