Aini, Surpati (2024) Yang Teringat dan Terlupakan: Etnografi Kesenian Didong. S1 thesis, Universitas Malikussaleh.

[img] Text
cover.pdf

Download (254kB)
[img] Text
abstrak.pdf

Download (217kB)
[img] Text
bab 1.pdf

Download (445kB)
[img] Text
daftar pustaka.pdf

Download (440kB)
[img] Text
Surpati aini.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Kesenian Didong merupakan salah satu seni tradisional yang berkembang di kalangan masyarakat Gayo. Didong adalah suatu kesenian yang digemari oleh masyarakat Gayo, dan dijadikan sebagai bentuk seni untuk mengekspresikan emosi dan pikiran. Didong juga bertujuan sebagai pertunjukan serta untuk menghibur. Menurunnya kesenian ini dikarenakan waktu pertunjukan yang lama, bahasa yang digunakan dalam materi sudah kasar, biaya mahal, serta faktor perkembangan zaman dengan sarana media sebagai peralihan. Skripsi ini meneliti tentang sejarah perkembangan, faktor-faktor perubahan yang dialami oleh kesenian didong. Dengan melihat perubahan dari aspek jenis dan lirik materi yang digunakan dalam kesenian didong. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan Etnografi ala Spradley. Penulis meneliti tentang sejarah dan perkembangan didong, kemudian mencari informasi mengenai makna pola tepuk dan perubahan improvisasi dalam lirik lagu yang digunakan dalam kegiatan didong. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis yaitu dengan wawancara mendalam. Informasi yang diperoleh berdasarkan wawancara dari masyarakat yang menjadi narasumber seperti Bapak Hadjar, Bapak Ali Amran dan Bapak Jamaluddin. Kemudian penulis juga mengaitkan dengan berbagai referensi buku-buku, artikel dan beberapa jurnal sebagai acuan. Dengan cara mendapatakan informasi hasil wawancara mendalam dari para narasumber, penulis mengetahui bahwa Didong mempunyai ciri khas yaitu memiliki irama lagu tersendiri yang tidak di tiru dari jenis lagu apapun seperti india ataupun dangdut. Irama tersebut memiliki nada yang ditiru alami dari alam seperti Ngengut. Dan ketika dimainkan maka penonton akan merasa antusias menyaksikan pertunjukannya, makna suara tepukan tangan dalam didong tersebut dapat membangkitkan emosi semangat penonton. Penulis mengetahui komponenkomponen secara utuh bagaimana makna itu muncul didalam kesenian didong dan mengetahui interaksi yang dilakukan secara nonverbal pada didong setelah menyaksikannya. Kata Kunci: Didong, Kesenian, Ngengut, Etnografi, Nonverbal dan Makna.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
G Geography. Anthropology. Recreation > GT Manners and customs
G Geography. Anthropology. Recreation > GV Recreation Leisure
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 82201 - Jurusan Antropologi
Depositing User: Surpati Surpati Aini Aini
Date Deposited: 23 Sep 2024 08:05
Last Modified: 23 Sep 2024 08:05
URI: https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/6280

Actions (login required)

View Item View Item

Latest Collections

Top Downloaded Items

Top Authors

This repository has been indexed by