Asraini, Asraini (2024) Gaya Bahasa dan Makna dalam Lirik Lagu pada Album Mera Lida. S1 thesis, Universitas Malikussaleh.
Text
ASRAINI_200740053_COVER..pdf Download (192kB) |
|
Text
ASRAINI_200740053_ABSTRAK.pdf Download (281kB) |
|
Text
ASRAINI_200740053_BAB 1.pdf Download (304kB) |
|
Text
ASRAINI_200740053_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (395kB) |
|
Text
SKRIPSI ASRAINI 200740053-1.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
ASRAINI: Gaya Bahasa dan Makna dalam Lirik Lagu pada Album Mera Lida. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Malikussaleh, 2024. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gaya bahasa dan makna dalam lirik lagu pada album Mera Lida. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian yaitu 11 lagu. Data penelitian berupa kata, frasa, kalimat dan bait. Teknik penelitian menggunakan teknik pustaka, simak, dan catat. Hasil penelitian ini yaitu: 1) Gaya bahasa yang ditemukan yaitu; (1) gaya bahasa perbandingan meliputi; metafora, personifikasi, dan antitesis. (2) Gaya bahasa pertentangan meliputi; hiperbola, litotes, paradoks, dan sinisme. (3) Gaya bahasa pertautan meliputi; sinekdoke, alusio, dan eufimisme. (4) Gaya bahasa perulangan meliputi; asonansi, anafora, dan epistrofa. Data pada penelitian tersebut ditandai dengan penanda kata, frasa, kalimat, dan bait. 2) Makna lirik lagu album Mera Lida meliputi; (1) gaya bahasa perbandingan metafora di antaranya yaitu; metafora ditandai “Mumangani ate” artinya makan hati. Memiliki makna seseorang yang mengalami kesedihan atau penderitaan. (2) Gaya bahasa pertentangan meliputi; hiperbola di antaranya yaitu; pada lirik “Musiding urum baur si atas Nge mukelung arul sirelem Nasib ni muripku”. Terhalang oleh gunung yang tinggi bermakna sudah tidak dapat mengadukan nasibnya ke orang yang di atas. Sudah berlubang kali yang dalam dalam bermakna bahwa sudah tidak ada harapan karena Nasib yang dialaminya sangat sedih. Begitulah nasib yang dirasakan anak yatim piatu tidak ada tempat untuk bersandar dan mengadu. (3) Gaya bahasa pertautan meliputi; sinekdoke di antaranya yaitu; pada lirik “Nge gares ni pumu kao urum aku”. Garis tangan memiliki makna bahwa telah ditakdirkan untuk bersama. (4) Gaya bahasa perulangan meliputi; asonansi di antaranya yaitu; pada lirik “Ari alam gelep ku alam si terang Ari wan relengen sawah lepas munapang”. Memiliki makna semua mengalami perubahan mulai dari alam gelap ke alam terang. Kemudian dari bayi yang masih bisa tidur sampai bisa merangkak. Kata kunci : gaya bahasa, makna, lirik lagu, album Mera Lida.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > 88201 - Jurusan Sastra Indonesia |
Depositing User: | Asraini Asra |
Date Deposited: | 29 Aug 2024 02:45 |
Last Modified: | 29 Aug 2024 02:45 |
URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/5334 |
Actions (login required)
View Item |