Alkhairi, Rifki (2024) PENERAPAN METODE OVERAL EQUIPMENT EFECTIVINEES (OEE) DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DALAM MENGUKUR KINERJA MESIN AUTO CUTTER UNTUK MEMINIMALISIR SIX BIG LOSSES DI PT. PANCAPRIMA. S1 thesis, Universitas Malikussaleh.
Text
COVER GAS..pdf Download (22kB) |
|
Text
ABSTARCK.pdf Download (15kB) |
|
Text
BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (162kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (100kB) |
|
Text
untuk rama.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
PT Pancaprima Ekabrothers adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang garment, di mana kegiatan utamanya adalah memproduksi Garment. Mesin auto cutter atau pemotongan otomatis adalah mesin yang digunakan untuk memotong kain secara otomatis sesuai dengan pola pakaian yang telah ditentukan. Namun dalam proses- nya tidak berjalan sempurna karena mesin sering mengalami kerusakan terhadap beberapa komponennya. Six big losses adalah enam kerugian yang harus dihindari oleh setiap perusahaan yang dapat mengurangi tingkat efektivitas suatu mesin. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab six big losses dan memberikan usulan perbaikan guna meminimalisir six big losses tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan tahapan menghitung nilai Overall equipment effectiveness (OEE) untuk mengetahui sejauh mana tingkat efektivitas mesin autocutter. Kemudian mencari faktor-faktor penyebab terjadinya six big losses dengan fishbone serta mencari penyebab utama munculnya six big losses menggunakan metode failure mode and effect analysis (FMEA) yang merupakan metode untuk mengidentifikasi kegagalan, penyebab kegagalan. Berdasarkan hasil yang telah didapat dari pengolahan data nilai OEE dari mesin autocutter masih sangat rendah dimana rata rata nilai OEE mesin tersebut hanya 32,84% serta hasil yang telah didapat pada six big losses terbesar adalah breakdown due to equipment failure dengan nilai rata rata 36,50%. Kesimpulan yang didapat terhadap penyebab utama dalam six big losses adalah breakdown due to equipment failure adalah keterlambatan pihak meintenance saat melakukan perbaikan dengan nilai tinggi yaitu RPN 368 hal ini dapat menurunkan kapasitas produksi .
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknik > 26201 - Jurusan Teknik Industri |
Depositing User: | Muhammad Rifki Alkhairi |
Date Deposited: | 08 Mar 2024 02:02 |
Last Modified: | 08 Mar 2024 02:02 |
URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/1459 |
Actions (login required)
View Item |