BADIST, ULVI WULANDARI (2025) JARINGAN SOSIAL USAHA KUE BAWANG DALAM MEMPERTAHANKAN KELANGSUNGAN USAHANYA (Studi Pada Usaha Kue Bawang Ibu Nurbismi di Gampong Ude Kecamatan Matangkuli Kabupaten Aceh Utara). S1 thesis, Universitas Malikussaleh.
|
Text
Cover Ulvi Wulandari Badist 210250055.pdf Download (68kB) |
|
|
Text
Abstrak Ulvi Wulandari Badist 210250055.pdf Download (222kB) |
|
|
Text
Bab I Ulvi Wulandari Badist 210250055.pdf Download (354kB) |
|
|
Text
Dapus Ulvi Wulandari Badist 210250055.pdf Download (205kB) |
|
|
Text
Skripsi Ulvi Wulandari Badist 210250055.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Abstract
Penelitian ini mengkaji tentang jaringan sosial usaha kue bawang dalam mempertahankan kelangsungan usahanya. Fokus utama kajian ini adalah bagaimana peran jaringan sosial dalam mempertahankan kelangsungan usaha kue bawang. Serta bagaimana strategi pengusaha dalam mempertahankan jaringan sosial. Kajian ini dilakukan di Gampong Ude Kecamatan Matangkuli Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ini menggunakan Teori modal sosial dikembangkan oleh Robert Putnam. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah Distributor Kue Bawang, Pemilik Usaha Kue Bawang, Konsumen, dan Masyarakat sekitar. Pengumpulan data pada penelitian ini melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa keberlangsungan usaha kue bawang yang dijalankan oleh Ibu Nurbismi di dipengaruhi oleh kekuatan jaringan sosial yang terjalin dengan berbagai pihak di sekitarnya. Melalui relasi sosial yang dibangun secara konsisten dengan keluarga, distributor, pelanggan, dan masyarakat Ibu Nurbismi mampu mempertahankan produksi dan pemasaran produknya secara berkelanjutan. Peran jaringan sosial ini terlihat dari adanya sistem distribusi berbasis kepercayaan, di mana distributor yang masih memiliki hubungan kekerabatan dapat mengambil barang tanpa harus membayar di awal. Hal ini menjadi solusi atas keterbatasan modal dan risiko pemasaran yang dihadapi pelaku usaha. Meskipun demikian, pengusaha menghadapi tantangan dalam hal inovasi kemasan dan pemasaran digital, serta minimnya upaya legalitas seperti pengurusan izin PIRT. Namun, dengan dukungan dari jaringan sosial yang kuat dan solidaritas komunitas lokal, usaha ini tetap bertahan di tengah persaingan dan menjadi sumber penghasilan yang signifikan bagi pelaku usaha. Kata Kunci : Jaringan Sosial, Keberlangsungan Usaha, Usaha Kue Bawang
| Item Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology T Technology > TX Home economics |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 69201 - Jurusan Sosiologi |
| Depositing User: | ULVI WULANDARI BADIST |
| Date Deposited: | 27 Aug 2025 04:20 |
| Last Modified: | 27 Aug 2025 04:20 |
| URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/14483 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |




