Al Fadil, Fuad Asfa (2025) MANIFESTASI TANGIBLE DAN INTANGIBLE BAGAS GODANG KEKURIAAN ULAYAT ANGKOLA. S1 thesis, Universitas Malikussaleh.
|
Text
cover.pdf Download (17kB) |
|
|
Text
abstrak.pdf Download (20kB) |
|
|
Text
bab i.pdf Download (1MB) |
|
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (157kB) |
|
|
Text
FUAD ASFA AL FADIL_190160055_MANIFESTASI TANGIBLE DAN INTANGIBLE BAGAS GODANG KEKURIAAN ULAYAT ANGKOLA.pdf Restricted to Registered users only Download (15MB) |
Abstract
Bagas Godang merupakan rumah tradisional etnik Angkola. Bagas Godang tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga merupakan perwujudan fisik dari sistem pemerintahan adat yang di sebut kekuriaan. Keberadaan Bagas Godang sebagai kekuriaan menjadi entitas kultur penjaga nilai-nilai leluhur sebagai pusat sosial politik dan pengambilan keputusan adat. Tidak banyak yang mengungkap tentang perwujudan Bagas Godang etnik Angkola sebagai bentuk pemerintahan lokal (kekuriaan) yang bersumber dari ulayat Angkola. Studi ini menjadi penanda pentingnya lanskap budaya Arsitektur Bagas Godang, menghubungkan dimensi spiritual dengan praktik sosial politik kemasyarakatan. Sikap hidup dan falsafah Masyarakat Angkola termanifestasi secara tangible dan intangible pada bangunan Bagas Godang kekuriaan. Perubahan sistem pemerintahan dan kehidupan masyarakat sekarang, dapat mengancam warisan budaya asli yang bersifat lokal. Tetapi masyarakat Angkola masih menggunakan Bagas Godang kekuriaan sebagai simbol dari keagungan adat istiadat Angkola. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap manifestasi dalam bentuk nyata (tangible) dan bentuk abstrak (intangible) pada Bagas Godang kekuriaan di ulayat Angkola. Pemilihan sampel dilakukan secara purposive pada tiga situs Bagas Godang kekuriaan yang dianggap paling representatif berdasarkan kriteria. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dengan melakukan survei, wawancara, dan dokumentasi langsung ke lapangan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa manifestasi budaya pada Bagas Godang di tiga kekuriaan luhat yang diteliti terwujud dalam bentuk tangible (fisik) dan intangible (non fisik). Pada aspek fisik, terdapat persamaan dan perbedaan yang mencolok dalam beberapa elemen arsitektur, seperti bentuk atap (tarup ni bagas), struktur dinding (dorpi), desain pittu dohot jandela (pintu dan jendela), konfigurasi tangga, dan kolong rumah (taruma ni bagas) serta ornamen simbolik. Variasi juga terlihat dalam tata ruang (spasial) yang terdiri atas pantar jolo (depan), tonga (tengah), bilik (privat), dan balakang/parkucakan (belakang). Sementara itu, manifestasi intangible tercermin melalui makna filosofis yang melekat pada setiap unsur arsitektur, seperti nilai Dalihan na tolu dalam pembagian ruang, hierarki sosial pada peletakan bilik, serta simbol spiritual pada ornamen.
| Item Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
| Divisions: | Fakultas Teknik > 23201 - Jurusan Teknik Arsitektur |
| Depositing User: | Fuad Asfa Al Fadil |
| Date Deposited: | 22 Aug 2025 09:41 |
| Last Modified: | 22 Aug 2025 09:41 |
| URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/14273 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |




