sahasnataini, sahasnataini (2025) Pembingkaian Isu Internasional Group Of Twenty (G20) Tahun 2025 Dalam Sorotan Media Digital voaindonesia.com. S1 thesis, Universitas Malikussaleh.

	Text sahasnataini_210240162_Cover.pdf Download (82kB)
	Text sahasnataini_210240162_Abstrak.pdf Download (120kB)
	Text sahasnataini_210240162_Bab 1.pdf Download (220kB)
	Text sahasnataini_210240162_Daftar Pustaka.pdf Download (178kB)
	Text SAHASNATAINI_210240162_Pembingkaian Isu Internasional Group Of Twenty (G20) Tahun 2025 Dalam Sorotan Media Digital voaindonesia.pdf Restricted to Registered users only Download (18MB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini menganalisis mengenai pembingkaian isu internasional group of twenty (G20) tahun 2025 dalam sorotan media digital voaindonesia.com, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui framing model Zhondang Pan & Gerald Kosicki dalam membingkai isu internasional G20 tahun 2025 yang dianalisis dari sudut pandang media digital Voaindonesia.com. jenis penelitian ini tergolong dalam jenis kualitatif dengan menerapkan pendekatan analisis framing. Metode pengumpulan data dilakukan dengan beberapa tahapan, Yaitu: 1. Observasi. 2. Teknik membaca dan mencatat. 3. Dokumentasi. Dari hasil analisis, terlihat bahwa Voaindonesia.com membingkai isu G20 2025 dengan menyajikan konflik, tantangan dan tanpa solusi dari kedua pemberitaan maka Voaindonesia.com cenderung berusaha netral. Walau diketahui bahwa VOA adalah media pemberitaan berbasis pada AS. Pembingkaian yang dilakukan Media digital Voaindonesia.com dengan menonjolkan konflik antara Amerika Serikat dan Afrika Selatan sebagai narasi utama. Framing yang digunakan cenderung menyoroti ketegangan politik, perbedaan kebijakan domestik, dan dampaknya terhadap dinamika forum G20. Di sisi lain, upaya Afrika Selatan untuk mendorong reformasi global juga mendapat porsi yang seimbang. Kata kunci: G20 2025, Media Digital, Framing, Pan & Kosicki ABSTRACT This study analyzes the framing of the international issue of the group of twenty (G20) in 2025 in the spotlight of the digital media voaindonesia.com, this study aims to determine the framing model of Zhondang Pan & Gerald Kosicki in framing the international issue of the G20 in 2025 which is analyzed from the perspective of the digital media Voaindonesia.com. This type of research is classified as a qualitative type by applying a framing analysis approach. The data collection method is carried out in several stages, namely: 1. Observation. 2. Reading and note-taking techniques. 3. Documentation. From the results of the analysis, it can be seen that Voaindonesia.com frames the G20 2025 issue by presenting conflicts, challenges and without solutions from both news reports, Voaindonesia.com tends to try to be neutral. Although it is known that VOA is a US-based news media. The framing carried out by the digital media Voaindonesia.com by highlighting the conflict between the United States and South Africa as the main narrative. The framing used tends to highlight political tensions, differences in domestic policies, and their impact on the dynamics of the G20 forum. On the other hand, South Africa's efforts to push for global reforms also received an equal share. Keywords: G20 2025, Digital Media, Framing, Pan & Kosicki

Item Type:	Thesis (S1)
Subjects:	H Social Sciences > HE Transportation and Communications H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races J Political Science > JX International law J Political Science > JZ International relations
Divisions:	Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 70201 - Jurusan Ilmu Komunikasi
Depositing User:	Sahasnatai Sahasnataini Sahasnataini
Date Deposited:	01 Aug 2025 04:56
Last Modified:	01 Aug 2025 04:56
URI:	https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/13281

Actions (login required)

View Item