Balqis, Ferisha Aulia (2025) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (Curcuma longa L.) SEBAGAI NEUROPROTEKTOR TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI SEL OTAK TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR ALZHEIMER. S1 thesis, Universitas Malikussaleh.

[img] Text
Feriha Aulia Balqis_210610007_Cover.pdf

Download (203kB)
[img] Text
Ferisha Aulia Balqis_210610007_Abstrak.pdf

Download (181kB)
[img] Text
Ferisha Aulia Balqis_BAB 1.pdf

Download (144kB)
[img] Text
Ferisha Aulia Balqis_210610007_Daftar Pustaka.pdf

Download (142kB)
[img] Text
Ferisha Aulia Balqis_210610007_Pengaruh Pemberian Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma longa L.) Sebagai Neuroprotektor Terhadap Gambaran Histopatologi Sel Otak Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Wistar Alzheimer.pdf
Restricted to Registered users only

Download (24MB)

Abstract

Penyakit Alzheimer merupakan gangguan degeneratif otak yang menyebabkan penurunan fungsi kognitif dan memori, serta berujung pada ketidakmampuan melakukan aktivitas sehari-hari. Beberapa tanaman obat seperti kunyit (Curcuma longa L.) memiliki potensi sebagai neuroprotektor karena mengandung kurkumin yang bersifat antiinflamasi, antioksidan, dan neuroprotektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi dosis eksrak rimpang kunyit terhadap gambaran histopatologi sel otak tikus putih (Rattus norvegicus) galur wistar alzheimer. Metode penelitian yang digunakan adalah uji ekperimental dengan menggunakan rancangan post test only control group desain, pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Sampel pada penelitian ini sebanyak 24 ekor tikus putih jantan galur wistar yang dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok K1 diinduksi alzheimer tanpa diberikan perlakuan, kelompok K2 dengan pemberian memantin 20 mg/kgBB tanpa pemberian ekstrak rimpang kunyit, kelompok perlakuan dengan diinduksi alzheimer kelompok perlakuan P2 dengan dosis 36 mg/kgBB dan kelompok perlakuan P2 dengan dosis 54 mg/kgBB. Hasil penelitian menunjukkan terdapat jumlah nekrosis sel tertinggi pada kelompok K1 (19,7%). Jumlah sel nekrosis kelompok paling rendah pada kelompok K2 (1,67%) diikuti kelompok perlakuan P2 (2,5%) dan perlakuan P1 (5%). Pada uji Kruskal-Wallis menunjukkan nilai p-value 0.030 (p<0,05), dapat diartikan perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Uji Post Hoc Mann – Whitney menunjukkan perbedaan signifikan pada kelompok K1 dengan kelompok K2 dan P2.Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok yang diberikan memantin dan kelompok yang diberikan ekstrak rimpang kunyit (Curcuma Longa L.). Kata Kunci : Alzheimer, Curcuma longa L, Neuroprotektor, Neuron, Nekrosis, Rattus norvegicus

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran > 11201 - Program Studi Pendidikan Dokter
Depositing User: Ferisha Aulia Balqis
Date Deposited: 10 Feb 2025 02:01
Last Modified: 10 Feb 2025 02:01
URI: https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/9686

Actions (login required)

View Item View Item

Latest Collections

Top Downloaded Items

Top Authors

This repository has been indexed by