Kenedi, Tasya Eka Putri (2025) HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN BRONKOPNEUMONIA PADA BALITA DI RUMAH SAKIT CUT MEUTIA ACEH UTARA TAHUN 2023-2024. S1 thesis, Universitas Malikussaleh.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (100kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (87kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (99kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (111kB) |
![]() |
Text
FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Bronkopneumonia adalah peradangan pada parenkim paru yang meluas hingga bronkiolus. Kondisi ini terjadi akibat infeksi yang menyebar langsung melalui saluran pernapasan atau aliran darah, sehingga menyebabkan penumpukan eksudat inflamasi di dalam dan sekitar alveoli yang mengganggu pertukaran gas normal dan berpotensi memicu gangguan pernapasan yang serius. Di Indonesia, pada tahun 2022, bronkopneumonia tercatat sebagai penyebab kematian utama bagi balita berusia 12-59 bulan. Faktor risiko seperti status gizi diketahui berperan penting dalam meningkatnya angka kejadian dan kematian akibat bronkopneumonia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara status gizi dengan kejadian bronkopneumonia pada balita di Rumah Sakit Cut Meutia Aceh Utara tahun 2023-2024. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross-sectional. Data diperoleh dari data rekam medis 65 balita penderita bronkopneumonia yang dikumpulkan melalui teknik total sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan mayoritas penderita berjenis kelamin perempuan, dengan median usia balita penderita bronkopneumonia adalah 16 bulan. Median berat badan balita adalah 8,6 kg dan tinggi badan rata-rata mencapai 73,37 cm. Sebagian besar balita yang terkena bronkopneumonia memiliki status gizi baik dan derajat penyakit yang ringan. Analisis statistik menggunakan uji Chi-Square memperlihatkan nilai p < 0,05, hal ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kejadian bronkopneumonia pada balita di Rumah Sakit Cut Meutia Aceh Utara pada tahun 2023-2024. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemantauan status gizi pada balita sangat penting untuk menurunkan derajat bronkopneumonia. Oleh karena itu, program intervensi kesehatan, seperti edukasi gizi bagi orang tua dan penyediaan makanan bergizi seimbang, perlu diintensifkan guna menekan derajat keparahan bronkopneumonia. Kata Kunci: Balita, bronkopneumonia, status gizi
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RJ Pediatrics |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > 11201 - Program Studi Pendidikan Dokter |
Depositing User: | Tasya Eka Putri Kenedi |
Date Deposited: | 10 Feb 2025 06:58 |
Last Modified: | 10 Feb 2025 06:58 |
URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/9678 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |