AHYAN, AHMAD (2025) SANKSI ADAT PADA PESTA PERAYAAN PERKAWINAN ADAT (MARALEK) DITINJAU DARI PERSFEKTIF ISLAM PADA MASYARAKAT ACEH SINGKIL (Studi di Desa Teluk Ambun Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil). S1 thesis, Universitas Malikussaleh.

[img] Text
COVER SKRIPSI AHYAN.pdf

Download (115kB)
[img] Text
ABSTRAK AHMAD AHYAN PDF .pdf

Download (375kB)
[img] Text
BAB I ahyan pdf.pdf

Download (509kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA AHMAD AHYAN PDF.pdf

Download (539kB)
[img] Text
FULL TEXT SKRIPSI AHMAD AHYAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Hukum adat atau hukum tidak tertulis merupakan pedoman prilaku dalam masyarakat. Hukum adat memiiliki sanksi tertentu apabila ada perilaku yang menyimpang atau tidak sesuai dengan norma dan kaidah-kaidah kesusilaan. Adat maralek atau baralek adalah suatu proses rangkaian adat Aceh Singkil dalam melaksanakan perhelatan atau pesta seperti pernikahan, penangkatan penghulu, membangun rumah dan sebagainya Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dasar pelaksanaan sanksi adat pada pesta perayaan perkawinan adat maralek ditinjau dari perspektif Islam di Desa Teluk Ambun, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil dan untuk mengetahui akibat hukum terhadap yang melanggar pada pesta perayaan perkawinan adat maralek ditinjau dari perspektif Islam di Desa Teluk Ambun Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil. Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris dengan pendekatan kasus yang bersifat deskriptif. Serta menggunakan data primer yang diperoleh secara langsung berdasarkan wawancara dengan responden dan informan , dan data sekunder yang dikumpulkan dari hasil studi kepustakaan, yang diolah secara kualitatif dan hasilnya akan disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan sanksi adat pada pesta perayaan perkawinan adat maralek ditinjau dari perspektif Islam tidak memiliki dasar hukum tertulis, menurut ketua mukim di Desa Teluk Ambun, Kecamatan Singkil, kabupaten Aceh Singkil bahwa pelaksanaan sanksi adat ini merupakan budaya yang telah dilakukan secara turun-temurun dari para terdahulu dan pelaksanaan sanksi adat maralek ini juga dianggap bertentang dengan ajaran Islam karena memberatkan sebagian masyarakat yang memang belum mampu untuk melaksanakan sanksi tersebut. Pelaksanaan sanksi adat terhadap yang melanggar pada pesta perayaan perkawinan adat maralek ditinjau dari perspektif Islam di Desa Teluk Ambun, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil, yaitu membawa sumpit pepinagen yg berisi uang kepada ketua mukin atau pimpinan sara. Uang tersebut nantinya akan digunakan untuk keperluan pelaksanaan acara adat dikampung tersebut. Hendaknya dasar Pelaksanaan Sanksi Adat Pada Pesta Perayaan Perkawinan Adat Maralek Ditinjau Dari Perspektif Islam tidak memiliki dasar hukum tertulis, dimusyawarahkan kembali agar tidak bertenangan dengan ajaran Islam sehingga pelaksanaan adat maralek terbut tidak memberatkan masyarakat. Kata Kunci: Sanksi Adat, Adat Maralek, Perkawinan adat

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GT Manners and customs
K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > 74201 - Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: Ahmad Ahyan
Date Deposited: 05 Feb 2025 06:06
Last Modified: 05 Feb 2025 06:06
URI: https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/9659

Actions (login required)

View Item View Item

Latest Collections

Top Downloaded Items

Top Authors

This repository has been indexed by