ALHABSYI, SYARIFAH SALSABIL (2023) PERAN PEREMPUAN DALAM LEMBAGA ADAT TUHA PEUT GAMPONG BERDASARKAN QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG PEMERINTAHAN GAMPONG (Studi di Gampong Meuse Kecamatan Kuta Blang Kabupaten Bireuen). S1 thesis, UNIVERSITAS MALIKUSSALEH.

[img] Text
COVER.pdf

Download (171kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (183kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (314kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (176kB)
[img] Text
FULL-TEXT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Ketentuan tentang kewajiban penglibatan perempuan dalam Lembaga Adat Tuha Puet Gampong dapat dilihat dalam Qanun Kabupaten Bireuen Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pemerintahan Gampong Pasal 48. Namun sampai saat ini masih ada anggapan bahwa Lembaga Adat Tuha Peut gampong masih merupakan ranahnya kaum laki- laki, dan masih ada pandangan masyarakat yang menetapkan kodrat perempuan sebagai pengurus rumah tangga sehingga peran perempuan belum maksimal difungsikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan peran perempuan dalam Lembaga Adat Tuha Peut, kendala pelaksanaan peran perempuan dalam Lembaga Adat Tuha Peut dan upaya yang dilakukan dalam pelaksanaan peran perempuan dalam Lembaga Adat Tuha Peut di Gampong Meuse Kecamatan Kuta Blang Kabupaten Bireuen. Jenis penelitian ini adalah yuridis empiris dengan pendekatan kasus yang dianalisis secara kualitatif. Lokasi yang dijadikan dalam penelitian ini adalah di Gampong Meuse Kecamatan Kuta Blang Kabupaten Bireuen. Sumber data yang digunakan adalah data primer berupa hasil wawancara dengan responden dan informan dan data sekunder berasal dari studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa; peran perempuan dalam Lembaga Adat Tuha Peut di Gampong Meuse, Kuta Blang, Bireuen yaitu peran fasilitasi, peran keterwakilan, peran pendidikan, dan peran keterampilan teknik. Kendala-kendala dalam pelaksanaan peran perempuan dalam Lembaga Adat Tuha Peut di Gampong Meuse, Kuta Blang, Bireuen yaitu terdiri dari kendala umum dan kendala khusus. Kendala umum meliputi faktor budaya dan kurangnya partisipasi keluarga. Sedangkan kendala khusus terdiri dari; kendala dalam peran fasilitasi, kendala dalam peran perwakilan, kendala dalam peran pendidikan, dan kendala dalam peran keterampilan dan teknik. Upaya yang dilakukan dalam pelaksanaan peran perempuan dalam Lembaga Adat Tuha Peut di Gampong Meuse, Kuta Blang, Bireuen yaitu peningkatan sumber daya manusia anggota Tuha Peut perempuan melalui pelatihan dan penyuluhan, meningkatkan partisipasi dari anggota keluarga seperti suami dan anak-anak dan masyarakat khususnya masyarakat perempuan, dan kerjasama yang baik sesama anggota Tuha Peut. Diharapkan kepada masyarakat perlu adanya partisipasi masyarakat dan anggota Tuha Puet Gampong untuk mendukung dan bekerjasanma dengan anggota Tuha Peut perempuan Tuha Peut perempuan untuk dapat lebih aktif dalam lembaga Tuha Puet Gampong agar aspirasi-aspirasi masyarakat, khususnya aspirasi kaum perempuan dapat tersalurkan dengan maksimal.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: K Law > K Law (General)
K Law > KZ Law of Nations
Divisions: Fakultas Hukum > 74201 - Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: Syarifah Salsabil Alhabsyi
Date Deposited: 04 Feb 2025 08:37
Last Modified: 04 Feb 2025 08:37
URI: https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/9580

Actions (login required)

View Item View Item

Latest Collections

Top Downloaded Items

Top Authors

This repository has been indexed by