Putri, Naja Ananda (2024) PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA GENOTIPE KEDELAI (Glycine max L.) AKIBAT PEMBERIAN PUPUK VERMIKOMPOS. S1 thesis, Universitas Malikussaleh.
![]() |
Text
cover.pdf Download (220kB) |
![]() |
Text
abstrak.pdf Download (337kB) |
![]() |
Text
bab 1.pdf Download (337kB) |
![]() |
Text
dapus.pdf Download (499kB) |
![]() |
Text
Full-text.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Kedelai (Glycine max L.) adalah tanaman yang memiliki nilai ekonomi penting di Indonesia. Sayangnya, negara ini secara konsisten gagal memenuhi permintaan produksi kedelai karena produktivitasnya masih belum mencukupi. Pengenalan varietas unggul merupakan solusi praktis karena merupakan salah satu metode yang paling cepat dan mudah untuk disebarluaskan. Metode ini sangat meningkatkan hasil panen kedelai dan mudah diadopsi oleh petani. Penggunaan pupuk organik secara signifikan dapat memperbaiki struktur tanah, sehingga produktivitas kedelai meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi genotipe kedelai dan dosis pupuk kascing yang efektif. Penelitian dilakukan di Desa Paloh Lada, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, pada bulan Februari hingga Juni 2023, dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktor . Empat tingkat genotipe kedelai G1 (Anjasmoro), G2 (Dena 1), G3 (Denasa 2), dan G4 (galur M.1.1.3) adalah faktor pertama yang diteliti. Tiga level pupuk kascing P0 (0 gram per petak), P1 (800 gram per petak), dan P2 (1600 gram per petak) merupakan bagian dari komponen kedua . Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan genotipe yang berbeda secara signifikan mempengaruhi semua variabel yang diamati, kecuali luas daun dan kandungan klorofil. Galur M.1.1.3 secara konsisten menunjukkan hasil tertinggi di antara genotipe. Penggunaan pupuk kascing berpengaruh signifikan terhadap luas daun yang diukur pada 2 dan 6 minggu setelah tanam. Selain itu, pupuk kascing juga berpengaruh sangat nyata terhadap beberapa variabel lainnya, seperti tinggi tanaman, jumlah bintil akar, jumlah polong isi, bobot biji kering, bobot biji per petak, dan hasil panen. Pertumbuhan dan hasil optimal dicapai dengan pemberian kascing sebanyak 1600 g/petak (10 ton/ha). Terdapatinteraksi antara perlakuan genotipe kedelai dan pemberian kascingterhadap variabel tinggi tanaman, jumlah bintil akar, bobot biji kering, bobot biji per petak, dan produksi. Kata kunci: Dena 1, Denasa 2, Galur M.1.1.3, Pupuk organik, dosis pupuk.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) S Agriculture > SB Plant culture |
Divisions: | Fakultas Pertanian > 54211 - Jurusan Agroekoteknologi |
Depositing User: | Naja Ananda Putri |
Date Deposited: | 23 Jan 2025 06:58 |
Last Modified: | 23 Jan 2025 06:58 |
URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/9395 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |