Prawita, Fifi (2024) ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU UBI KAYU DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) DI USAHA KERIPIK SINGKONG ADIFA KECAMATAN BINJAI UTARA KOTA BINJAI PROVINSI SUMATERA UTARA. S1 thesis, Universitas Malikussaleh.
![]() |
Text
Cover.pdf Download (40kB) |
![]() |
Text
Abstrak.pdf Download (55kB) |
![]() |
Text
Bab 1.pdf Download (116kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (94kB) |
![]() |
Text
Full-text.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini di latar belakangi oleh Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Ubi Kayu Dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Di Usaha Keripik Singkong ADIFA Kecamatan Binjai Utara Kota Binjai Provinsi Sumatera Utara. Usaha Keripik Singkong ADIFA melakukan pengendalian persediaan bahan baku secara konvensional. Ubi kayu sebagai bahan baku utama di usaha Keripik Singkong ADIFA sangat penting untuk diperhatikan pengendalian persediaannya yang dimana ubi kayu merupakan produk pertanian yang mudah rusak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jumlah pemesanan bahan baku yang optimal, safety stock, ROP, dan TIC menggunakan metode EOQ. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive sampling). Objek yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pemilik usaha. Jenis data yang di gunakan yaitu data primer dan data sekunder. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode perhitungan EOQ, safety stock, ROP, dan TIC. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui frekuensi pemesanan yang dilakukan usaha Keripik Singkong ADIFA adalah 181 kali dengan kuantitas per pesan 341 Kg. Sedangkan menurut metode EOQ, frekuensi pemesanan adalah 31 kali dengan kuantitas per pesan 1989 Kg. Sementara itu menurut metode konvensional untuk safety stock tidak ada dan ROP dilakukan ketika bahan baku di gudang sebanyak 50 Kg, sedangkan menurut metode EOQ didapat bahwa safety stock ialah sebanyak 2.131 Kg, dan ROP ialah sebanyak 398 Kg, ketika nilai ROP lebih besar atau lebih kecil dari safety stock maka safety stock tersebut tetap harus di pakai untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kerugian. TIC berdasarkan metode konvensional adalah sebesar Rp.746.239,18, sedangkan berdasarkan metode EOQ adalah sebesar Rp.248.312. Mampu menghemat biaya persediaan sebesar Rp.497.927,18. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa penerapan metode EOQ menunjukkan jumlah pemesanan yang lebih optimal dibandingkan dengan metode konvensional.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > 54201 - Jurusan Agribisnis |
Depositing User: | Fifi Prawita |
Date Deposited: | 21 Jan 2025 07:59 |
Last Modified: | 21 Jan 2025 07:59 |
URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/9303 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |