DONI, ALWI (2024) PRIMORDIALISME DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DI KECAMATAN TERANGUN KABUPATEN GAYO LUES. S1 thesis, universitas malikussaleh.
![]() |
Text
Cover Alwi Doni 180220061.pdf Download (32kB) |
![]() |
Text
Abstrack Alwi Doni 180220061.pdf Download (33kB) |
![]() |
Text
Bab 1 Alwi Doni 180220061.pdf Download (100kB) |
![]() |
Text
Daftar pustaka Alwi Doni 180220061.pdf Download (101kB) |
![]() |
Text
Skripsi Alwi Doni 180220061.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK Penelitian ini mengkaji tentang primordialisme dalam penyelengaraan pemerintahan di kecamatan terangun kabupaten gayo lues. Sikap primordialisme masyarakat Gayo asli khususnya di Kecamatan Terangun Kabupaten Gayo Lues sangat kental dengan budaya setempat. Sebagian besar masyarakat memiliki persepsi bahwa suku mereka lebih baik dari suku masyarakat pendatang, daerah mereka lebih bagus daerah lainya, ras mereka lebih tinggi dari ras orang lain, dan kebutuhan mereka lebih penting dari kebutuhan orang lain. Sikap primordialisme yang sudah membudaya dalam masyarakat tersebut akan berpengaruh besar dalam penyelengaraan pemerintahan di Kecamatan Terangun Kabupaten Gayo Lues. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Teragun, Kabupaten Gayo Lues. Tujuan penelitian ini adalah : 1) mengetahui dan menjelaskan munculnya primordialisme dalam penyelengaraan pemerintahan di Kecamatan Terangun Kabupaten Gayo Lues dan 2) mengetahui dan menjelaskan dampak primordialisme dalam penyelengaraan pemerintahan di Kecamatan Terangun Kabupaten Gayo Lues. Berdasarkan hasil penelitian lapangan yang telah dilaksanakan oleh peneliti, maka dapat disimpulkan : 1) bentuk-bentuk primordialisme dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kecamatan Terangun Kabupaten Gayo Lues adalah primordialisme suku, primordialisme kedaerahan dan primordialisme kekeluargaan, 2) Sikap primordialisme yang terjadi di Kecamatan Terangun adalah dapat memberikan dampak buruk bagi masyarakat, bagi penyelenggara pemerintahan dan bagi jalannya proses penyelengaraan pemerintahan di Kecamatan, diantaranya mengganggu kelangsungan hidup bermasyarakat/mengganggu keharmonisan antar masyarakat, penyebab adanya diskriminasi terhadap suku daerah dan kelompok tertentu, faktor penyebab terjadinya konflik antar suku, menghambat hubungan antar suku dan ras, mengurangi objektivitas terhadap orang lain, mengganggu kinerja penyelenggara pemerintahan di Kecamatan Terangun, tidak adanya kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggara pemerintahan di Kecamatan Terangun dan menghambat modernisasi. Kata Kunci : Kecamatan Teragun, Gayo Lues, Primordialisme, Penyelenggara Pemerintahan, Pemerintahan Kecamatan.vii ABSTRACT This research examines primordialism in the administration of government in Terangun sub-district, Gayo Lues district. The primordialism of the original Gayo people, especially in Terangun District, Gayo Lues Regency, is very strong in local culture. Most people have the perception that their tribe is better than the immigrant community, their area is better than other areas, their race is superior to other people's races, and their needs are more important than other people's needs. The primordialism attitude that has become entrenched in society will have a big influence on the administration of government in Terangun District, Gayo Lues Regency. This research was carried out in Teragun District, Gayo Lues Regency. The aims of this research are: 1) to know and explain the emergence of primordialism in the administration of government in Terangun District, Gayo Lues Regency and 2) to know and explain the impact of primordialism in the administration of government in Terangun District, Gayo Lues Regency. Based on the results of field research carried out by researchers, it can be concluded: 1) the forms of primordialism in government administration in Terangun District, Gayo Lues Regency are tribal primordialism, regional primordialism and familial primordialism, 2) the primordialism attitude that occurs in Terangun District is has a negative impact on the community, on government administrators and on the running of the government administration process in the sub-district, including disrupting the continuity of social life/disrupting harmony between communities, causing discrimination against regional tribes and certain groups, factors causing conflict between tribes, hampering relations between tribes and race, reducing objectivity towards other people, disrupting the performance of government administrators in Terangun District, lack of public trust in government administrators in Terangun District and hampering modernization. Keywords: Teragun District, Gayo Lues, Primordialism, Government organizer, District Government.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races J Political Science > JA Political science (General) J Political Science > JC Political theory J Political Science > JS Local government Municipal government |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 67201 - Jurusan Ilmu Politik |
Depositing User: | Alwi Doni Alwi Rita wani |
Date Deposited: | 31 Dec 2024 06:57 |
Last Modified: | 31 Dec 2024 06:57 |
URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/8958 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |