Nafira, Laila (2024) PANDANGAN GENERASI Z TERHADAP POLITIK IDENTITAS PADA PEMILU TAHUN 2024 (STUDI KASUS DI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MALIKUSSALEH). S1 thesis, Universitas Malikussaleh.
Text
Cover.pdf Download (298kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (362kB) |
|
Text
Bab I.pdf Download (477kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (490kB) |
|
Text
Full-text.pdf Restricted to Registered users only Download (699kB) |
Abstract
ABSTRAK Skripsi ini mengkaji tentang Pandangan Generasi Z Terhadap Politik Identitas Pada Pemilu Tahun 2024 di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Malikussaleh. Fokus utama penelitian ini adalah untuk menjawab bagaimana pandangan Generasi Z terhadap politik identitas calon presiden dalam pemilu tahun 2024. Penelitian ini menggunakan beberapa perspektif teoritik, yaitu teori politik identitas, teori studi kasus, konsep demokrasi elektoral, dan konsep tentang karakteristik Generasi Z. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik deskriptif, melalui wawancara dan studi dokumentasi. Metode ini dipilih untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana politik identitas dimainkan dalam konteks pemilu dan bagaimana Generasi Z meresponnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga calon presiden memaanfaatkan politik identitas sebagai salah satu strategi kampanye untuk meraih dukungan masyarakat. Mereka menggunakan politik identitas untuk memperkuat ikatan dengan kelompok-kelompok yang memiliki kesamaan identitas, baik melalui sentimen keagamaan maupun etnis. Anies Baswedan, yang dikenal sebagai sosok religius berhasil menarik tokoh agama, ulama, serta komunitas-komunitas keagamaan. Di sisi lain Prabowo Subianto tampak tidak terlalu mengandalkan politik identitas, melainkan lebih berfokus pada isu nasionalisme dan keamanan, yang merefleksikan identitasnya sebagai mantan abdi negara. Sedangkan Ganjar Pranowo membangun citra di media sosial sebagai sosok yang religius dan dekat dengan masyarakat. Sebagai mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar juga memanfaatkan koneksi lokal di daerah asalnya, dengan mengangkat identitas kedaerahan dan nilai-nilai lokal yang kuat. Penelitian ini mengungkap bahwa meskipun politik identitas masih digunakan, intensitasnya bervariasi di antara para kandidat, dengan fokus yang beragam tergantung pada strategi dan latar belakang masing-masing calon. Kata Kunci: Politik Identitas, Pemilu, Pandangan, Generasi Z
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) J Political Science > JC Political theory |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 67201 - Jurusan Ilmu Politik |
Depositing User: | Laila Nafira |
Date Deposited: | 19 Dec 2024 02:44 |
Last Modified: | 19 Dec 2024 02:44 |
URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/8816 |
Actions (login required)
View Item |