Wahyuni, Intan (2024) STRUKTUR KOMUNITAS FITOPERIFITON PADA 3 SUBSTRAT YANG BERBEDA DI WADUK JEULIKAT KOTA LHOKSEUMAWE. S1 thesis, Universitas Malikussaleh.
Text
COVER.pdf Download (156kB) |
|
Text
ABSTRAK indo.pdf Download (421kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (157kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (162kB) |
|
Text
SKRIPSI INTAN WAHYUNI.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
ABSTRAK Terdapat beberapa jenis perifiton bersifat toleran terhadap pencemaran, baik pencemaran organik maupun anorganik (Nurgraha et al., 2015). Perifiton sangat melekat erat dengan substrat mereka, sehingga pemisahan perifiton yang menempel di batuan topografi yang permukaannya tidak teratur atau daun yang rapuh akan sulit dilakukan. Oleh karena itu penggunakan substrat buatan seringkali dilakukan untuk pengamatan kolonisasi perifiton (Azim et al., dalam Masyito, 2012). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Eksperimental. Data yang diperoleh dari pengamatan akan disajikan dalam bentuk tabel, kemudian dianalisis secara diskriftif. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 3 perlakuan dan 4 kali ulangan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan perhitungan statistik menggunakan metode One Way ANOVA (Analysis of Variance) pada SPSS atau menggunakan Kruskal Wallis. Penentuan Analisis data tersebut ditentukan oleh uji Normalitas dan Homogenitas. Total perifiton yang ditemukan terdiri atas 8 kelas yaitu kelas Bacillariphyceae, Chlorophyceaea, Cyanophyceae, Cryptophyceae, Dinophyceae, Euglenophyceae, Treubouxiophyceae, dan Xanthophyceae. Total kelimpahan perifiton persubstrat tertinggi terdapat pada substrat kayu yaitu dengan nilai 96.506 (sel/cm²). Total kelimpahan perifiton perminggu tertinggi terdapat pada minggu ke-4 yaitu dengan nilai 100.559,7 (sel/cm²). Indeks keanekaragaman (H’) tergolong dalam kategori rendah pada substrat kayu dan plastik, kemudian tergolong dalam kategori sedang pada substrat kaca, Indeks keseragaman (E) tergolong dalam kategori tidak merata, Indeks Dominansi (C) tergolong dalam kategori stabil. Indek keanekaragaman (H’) perminggu tergolong dalam kategori rendah pada minggu ke-3 dan ke-4, kemudian tergolong dalam kategori sedang pada minggu ke-1 dan minggu ke-2, Indeks keseragaman (E) tergolong dalam kategori merata pada minggu ke-1 dan minggu ke-2 kemudian tergolong dalam kategori tidak merata pada minggu ke-3 dan minggu ke-4, Indeks Dominansi (C) tergolong dalam kategori tidak stabil pada minggu ke-3 kemudian tergolong stabil pada minggu lainnya. KATA KUNCI: Fitoperifiton; struktur komunitas; substrat; Waduk jeulikat
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling |
Divisions: | Fakultas Pertanian > 54243 - Jurusan Akuakultur |
Depositing User: | Intan Wahyuni |
Date Deposited: | 16 Dec 2024 08:53 |
Last Modified: | 16 Dec 2024 08:53 |
URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/8772 |
Actions (login required)
View Item |