NASUTION, WAFFIQ AFIFAH NAZMI (2024) ANALISIS ARUS LALULINTAS PADA SIMPANG TAK BERSINYAL MENGGUNAKAN SOFTWARE VISSIM (STUDI KASUS: SIMPANG JL. JEND AHMAD YANI-JL. MESJID RAYA, KOTAPINANG). S1 thesis, Universitas Malikussaleh.
Text
COVER_SKRIPSI_WaffiqAfifahNazmiNst.pdf Download (99kB) |
|
Text
ABSTRAK_WaffiqAfifahNazmiNst.pdf Download (183kB) |
|
Text
BAB I_WaffiqAfifahNazmiNst.pdf Download (160kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_WaffiqAfifahNazmiNst.pdf Download (112kB) |
|
Text
skripsi Waffiq Afifah Nazmi Nst.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
Abstract
Labuhan Batu Selatan mempunyai luas wilayah 340,55 km² dengan jumlah penduduk sebanyak 330,797 jiwa. Simpang Jalan Jend. Ahmad Yani-Jalan Mesjid Raya merupakan simpang tak berinyal dengan tipe jalan 2 jalur 2 arah dan merupakan simpang dengan tingkat kemacetan yang cukup tinggi, dikarenakan simpang tersebut melayani lalu lintas dari berbagai arah dan menjadi kawasan yang padat lalu lintas, maka perlu dilakukan pengkajian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja persimpangan pada Jalan Jend. Ahmad Yani – Jalan Mesjid Raya serta memberikan solusi yang tepat berdasarkan kapasitas dan tingkat kinerja jalan mengetahui kinerja simpang dengan menggunakan PTV Vissim. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan pengumpulan data primer dengan survei lalulintas selama empat hari yaitu hari Senin, Selasa, Sabtu dan Minggu selama 8 jam pada jam-jam sibuk yaitu pukul 06.00-09.00 WIB, pukul 11.00-13.00 WIB, dan pukul 15.00-18.00 WIB, kemudian melakukan pengumpulan data sekunder dari instansi terkait. Setelah data volume lalu lintas didapatkan tertinggi terjadi pada Hari Minggu pukul 17.00-18.00 WIB, dengan jumlah volume sebesar 2211 smp/jam. Derajat kejenuhan 0,76, Tundaan 12,98 det/kend, Peluang Antrian 24-47% dan tingkat pelayanan berada di level D, yang artinya kapasitas persimpanggan mendekati batas maksimalnya. Pelebaran geometrik menjadi salah satu alternatif penyelesaian pada simpang dilakukan di setiap lengan pendekat sebesar 2 meter. Nilai Derajat Kejenuhan turun menjadi 0,70, Tundaan 12,17 det/kend, Peluang antrian 20-41% dan tingkat pelayanan naik ke level C, artinya arus stabil dan kecepatan dapat di kontrol oleh lalu lintas. Hasil simulasi menggunakan Software Vissim Student Version mendapatkan perbedaan simulasi yang cukup signifikan antara kondisi eksisting dan setelah dilakukan pelebaran geometrik. Pada kondisi eksisting, persimpangan mengalami antrian yang tinggi yang mengakibatkan adanya kemacetan, setelah dilakukan pelebaran, kemacetan pada simpang menurun.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > 22201 - Jurusan Teknik Sipil |
Depositing User: | WAFFIQ AFIFAH NAZMI NASUTION |
Date Deposited: | 12 Dec 2024 01:54 |
Last Modified: | 12 Dec 2024 01:54 |
URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/8645 |
Actions (login required)
View Item |