TAMARA, AGUS (2024) MEKANISME PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH TETAP DALAM TAHAPAN PEMILU 2024 DI KOTA LHOKSEUMAWE. S1 thesis, Universitas Malikussaleh.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (30kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (32kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (124kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA (2).pdf Download (103kB) |
![]() |
Text
ACC CETAK AGUS TAMARA.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan mekanisme penyusunan daftar pemilih tetap dalam tahapan Pemilu 2024 di Kota Lhokseumawe dan kendala yang dihadapi KIP Kota Lhokseumawe dalam menyusun daftar pemilih tetap pada tahapan Pemilu 2024 di Kota Lhokseumawe. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan wawancara dan dokumentasi sebagai tehnik pengumpulan data. Keseluruhan data yang didapat dianalisis dengan cara direduksi, kemudian disajikan agar mudah dipahami dan ditemukan kesimpulannya. Mekanisme penyusunan daftar pemilih tetap dalam tahapan Pemilu 2024 di Kota Lhokseumawe yaitu berlangsung sesuai prosedur yaitu diawali dengan penerimaan DP4 dari Disdukcapil yang digunakan sebagai bahan penyusunan daftar pemilih, disinkronkan dengan DPK dan DPT pemilihan terakhir kemudian dicoklit ke setiap rumah dan selanjutnya digunakan sebagai bahan penyusunan DPS, DPS yang telah disusun lalu diumumkan oleh PPS untuk mendapatkan tanggapan dan masukan dari masyarakat untuk diperbaiki menjadi DPSHP dan ditetapkan menjadi DPT. Kendala yang dihadapi KIP Kota Lhokseumawe dalam menyusun daftar pemilih tetap pada tahapan Pemilu 2024 di Kota Lhokseumawe yaitu: (1) Data pemilih ganda, yakni terdapat nama pemilih yang terdata ganda (tercatat di lebih dari satu alamat), pindah domisili tetapi masih tercatat pada Daftar Pemilih Tetap; (2) Data kependudukan, salah satu penyebab tidak akurat dan validnya daftar pemilih. Mulai dari NIK (Nomor Induk Kependudukan) ganda, data penduduk yang meninggal dan pindah domisili yang tidak mutakhir, serta banyaknya warga yang belum rekam KTP elektronik (KTP-el); dan (3) Pantarlih yang tidak menjalankan tugasnya dengan baik. Faktor ini disebabkan oleh sebagian kecil Pantarlih yang tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik karena tidak door to door (mendata dari rumah ke rumah) sehingga data yang diberikan tidak valid karena tidak sesuai dengan fakta yang ada di lapangan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) J Political Science > JC Political theory |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 67201 - Jurusan Ilmu Politik |
Depositing User: | agus tamara |
Date Deposited: | 10 Dec 2024 09:01 |
Last Modified: | 10 Dec 2024 09:01 |
URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/8528 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |