Miranda, Sari (2024) PERTANGGUNG JAWABAN TINDAK PIDANA JARIMAH PEMERKOSAAN TERHADAP PEREMPUAN KETERBELAKANGAN MENTAL (Studi Kasus Putusan Nomor 3/JN/2022/MS.Mrd). S1 thesis, Universitas Malikussaleh.
Text
COVER SARI_MIRANDA.pdf Download (77kB) |
|
Text
ABSTRAK SARI_MIRANDA[1].pdf Download (74kB) |
|
Text
BAB 1 SARI_MIRANDA[1].pdf Download (204kB) |
|
Text
DAPUS SARI_MIRANDA[1].pdf Download (130kB) |
|
Text
SKRIPSI_FULL_SARI_MIRANDA[1].pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Kasus pemerkosaan di Aceh, khususnya di Meureudu, semakin meluas dengan korban utama, anak-anak di bawah umur. Kasus yang diangkat adalah pemerkosaan terhadap seorang perempuan berketerbelakangan mental oleh seorang pecandu film pornografi bernama Din Kohler. Kejadian terjadi selama perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Meunasah Meureudu. Pelaku, Din Kohler, yang sudah bercerai, melampiaskan hasrat seksualnya yang menyimpang kepada korban. Kasus dilaporkan oleh ibu korban dan diteruskan ke kepolisian. Meskipun pelaku mencoba perdamaian, korban menolak, dan pelaku melarikan diri menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO). Pelaku akhirnya ditangkap setelah sebulan bersembunyi. Perbedaan keterangan antara korban dan terdakwa menimbulkan permasalahan dalam putusan nomor 3/JN/2022/MS.Mrd. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian yuridis empiris. Metode penelitian hukum ini mengambil data dari perilaku dan tingkah laku melalui wawancara dan pengamatan langsung. Fokus penelitian adalah penerapan sanksi Mahkamah Syar'iyah Meureudu sesuai dengan Qanun Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat, khususnya dalam putusan Nomor 3/JN/2022/MS.Mrd. Sanksi pidana merupakan bentuk hukuman yang diberlakukan oleh negara terhadap pelaku kejahatan, dengan tujuan mengubah perilaku pelaku dan menciptakan efek jera. Putusan hakim berdasarkan Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat dalam perkara ini terdakwa dijatuhi hukuman 'Uqubat Ta'zir penjara selama 43 bulan, dalam putusan ini hakim merujuk pada bukti-bukti dan kesaksian yang ada di persidangan. Dasar Pertimbangan Hakim dalam putusan ini yaitu hakim melibatkan alat bukti, barang bukti, dan unsur-unsur tindak pidana, hakim juga mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan terdakwa. Dalam perkara ini hakim menjatuhkan hukuman 'Uqubat Ta'zir penjara selama 43 bulan dengan mempertimbangkan unsur-unsur pidana dan faktor-faktor yang meringankan dan memperberat hukuman bagi terdakwa. Perlindungan terhadap korban ke depan dapat ditingkatkan oleh penegak hukum, terutama mereka yang rentan atau memiliki kelemahan seperti keterbelakangan mental. Hak-hak korban, termasuk keamanan, informasi, dan dukungan psikologis, perlu dijamin. Peran ahli dan saksi dalam peradilan, terutama pada kasus pelecehan seksual, harus ditingkatkan dengan pelatihan dan pedoman yang jelas.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > 74201 - Program Studi Ilmu Hukum |
Depositing User: | Sari Sari Miranda Alfasa |
Date Deposited: | 06 Dec 2024 07:08 |
Last Modified: | 06 Dec 2024 07:08 |
URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/8281 |
Actions (login required)
View Item |