Away, Rolly Yuiza (2024) OPTIMALISASI PERAN BHABINKAMTIBMAS MEWUJUDKAN KEAMANAN DALAM MENANGANI TINDAK PIDANA RINGAN BERDASARKAN KEADILAN RESTORATIF DI KOTA BANDA ACEH. S2 thesis, Universitas Malikussaleh.
Text
Tesis Rolly Yuiza Away Full-1.pdf Download (55kB) |
|
Text
Tesis Rolly Yuiza Away Full-7-8.pdf Download (74kB) |
|
Text
Tesis Rolly Yuiza Away Full-10-31.pdf Download (191kB) |
|
Text
Tesis Rolly Yuiza Away Full-94-96.pdf Download (57kB) |
|
Text
Tesis Rolly Yuiza Away Full.pdf Restricted to Registered users only Download (575kB) |
Abstract
Bhabinkamtibmas diberikan wewenang melalui Peraturan Kapolri yaitu Pasal 12 Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2021 Tentang Penanganan Tindak Pidana Berdasarkan Keadilan Restoratif menyatakan bahwa anggota Polri yang mengemban fungsi pembinaan masyarakat dapat menangani tindak pidana ringan dengan keadilan restorative, namun kenyataannya banyak kasus tindak pidana ringan di Banda Aceh tidak diselesaikan dengan keadilan restoratif, justru diselesaikan dengan putusan pengadilan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis peran Bhabinkamtibmas dalam menangani tindak pidana ringan dengan keadilan restorative di kota Banda Aceh, untuk menganalisis kendala Bhabinkamtibmas dalam menangani tindak pidana ringan dengan keadilan restorative di kota Banda Aceh, dan menganalisis upaya yang dilakukan Bhabinkamtibmas terhadap kendala dalam menangani tindak pidana ringan dengan keadilan restorative di kota Banda Aceh. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian tesis ini adalah penelitian yuridis empiris dengan pendekatan kasus dan pendekatan konseptual. Sumber data terdiri dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik penelitian lapangan (field research). Analisis data dilakukan secara deduktif, deskriptif analitik, dan preskriptif Hasil penelitian didapatkan Peran Bhabinkamtibmas dalam menangani tindak pidana ringan dengan keadilan restorative di Kota Banda Aceh yaitu pertama Polisi Bhabinkamtibmas memiliki peran dalam menerima laporan masyarakat, melakukan pengamanan terhadap pelaku tindak pidana ringan, dan menjadi mediator dengan tokoh adat gampong dalam menyelesaikan kasus tindak pidana ringan dengan keadilan restorative. Kendala Polisi Bhabinkamtibmas dalam menangani tindak pidana ringan dengan keadilan restorative di kota Banda Aceh yaitu susahnya mendapat kesepakatan damai dari korban. Upaya yang dilakukan Polisi Bhabinkamtibmas yaitu menerangkan kepada korban tentang keuntungan yang didapat dari penyelesaian dengan keadilan restorative, karena banyak dari korban yang tidak mengetahui keuntungan yang didapat dari penyelesaian kasus tindak pidana ringan dengan keadilan resotarive. Disarankan agar Polisi Bahbinkamtibmas diberikan pelatihan dan sertifikasi sebagai mediator guna untuk melakukan penyelesaian kasus tindak pidana ringan dengan keadilan restorative. Disarankan agar Polisi Bhabinkamtibmas ditambah personilnya disetiap desa. Disarankan agar korban memberi kesempatan kepada pelaku untuk bertanggung jawab atas perbuatannya dengan penyelesaian berdasarkan keadilan restorative.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana > 74101 - Magister Hukum |
Depositing User: | ROLLY YUIZA AWAY |
Date Deposited: | 06 Dec 2024 05:06 |
Last Modified: | 06 Dec 2024 05:06 |
URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/8267 |
Actions (login required)
View Item |