Prawira, Rudy Yudha (2024) PENEGAKAN SANKSI PIDANA BAGI PENGGUNA ALAT TANGKAP IKAN ILEGAL (STUDI KASUS WILAYAH HUKUM BANDA ACEH). S2 thesis, Universitas Malikussaleh.

[img] Text
COVER TESIS Rudy Rama.pdf

Download (64kB)
[img] Text
Abstrak Rama Rudy.pdf

Download (57kB)
[img] Text
BAB 1 rama Rudy.pdf

Download (612kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA Rama Rudy.pdf

Download (150kB)
[img] Text
Tesis Rudy Full.pdf
Restricted to Registered users only

Download (816kB)

Abstract

Nelayan atau penangkap ikan di wilayah hukum perairan laut Indonesia dilarang menggunakan jenis alat penangkap ikan ilegal yang mengganggu dan merusak keberlanjutan sumber daya ikan. Alat penangkapan ikan yang mengganggu dan merusak keberlanjutan sumber daya ikan termasuk diantaranya jaring trawl atau pukat harimau, dan compressor yang penggunaannya melanggar Pasal 9 Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 Tentang Perikanan. Nelayan di wilayah perairan laut Banda Aceh masih melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap ikan ilegal yaitu menggunakan jaring trawl atau pukat harimau, dan melakukan penangkapan ikan dengan jaring gillnet dan kompressor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penegakan hukum bagi pengguna alat tangkap ikan ilegal di wilayah hukum Banda Aceh, untuk menganalisis penyebab banyak pengguna alat tangkap ikan ilegal di wilayah laut hukum Banda Aceh, dan menganalisis upaya pencegahan dan penanggulangan terhadap pengguna alat tangkap ikan ilegal di wilayah hukum Banda Aceh. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian tesis ini adalah penelitian yuridis empiris dengan pendekatan kasus dan pendekatan perundang-undangan. Sumber data terdiri dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik penelitian lapangan (field research). Analisis data dilakukan secara deduktif, deskriptif analitik, dan preskriptif Hasil penelitian didapatkan penegakan hukum terhadap pelaku pengguna alat tangkap ikan ilegal di Banda Aceh masih terdapat kekurangan dalam penjatuhan sanksi hukuman yang terdapat dalam Pasal 85 Undang-Undang Perikanan, dimana sanksi pidana yang dijatuhkan terlalu ringan dibandingkan dengan hukuman maksimal yang terdapat dalam Pasal 85 Undang-Undang Perikanan sehingga mengakibatkan para pelaku pengguna alat tangkap ikan ilegal di wilayah hukum Banda Aceh tidak jera dan tidak takut akan penegakan hukuman yang ringan tersebut, dan membuat kembali adanya pelaku yang berani mengulangi tindak pidana menggunakan alat tangkap ikan ilegal di wilayah hukum Banda Aceh. Penyebab masih banyak pengguna alat tangkap ikan ilegal di wilayah laut Banda Aceh dipengaruhi beberapa faktor antara lain tidak takutnya pelaku akan sanksi pidana yang dijatuhkan, terbatasnya sarana dan prasarana pengawasan, terbatasnya dana oprasional pengawasan. upaya pencegahan dan penanggulangan terhadap pengguna alat tangkap ikan ilegal di wilayah laut Banda Aceh dilakukan dengan upaya pre-emtif, preventif dan represif. Disarankan agar penegakan hukum terhadap pelaku dijatuhi sanksi pidana yang berat, sehingga membuat takut pelaku mengulangi tindak pidana perikanan lagi. Disarankan agar pemerintah menambah biaya operasional untuk pengawasan Polisi Air Banda Aceh. Disarankan agar aparat penegak hukum lebih sering lagi dalam melakukan patroli pada laut Banda Aceh.

Item Type: Thesis (S2)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana > 74101 - Magister Hukum
Depositing User: RUDY YUDHA PRAWIRA
Date Deposited: 06 Dec 2024 05:05
Last Modified: 06 Dec 2024 05:05
URI: https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/8265

Actions (login required)

View Item View Item

Latest Collections

Top Downloaded Items

Top Authors

This repository has been indexed by