Azrina, Tasya (2024) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN ATAS PEREDARAN OBAT SIRUP YANG MENGANDUNG ETILEN GLIKOL DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN. S1 thesis, Universitas malikissaleh.
Text
cover.pdf Download (110kB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (90kB) |
|
Text
bab 1.pdf Download (401kB) |
|
Text
dapus.pdf Download (174kB) |
|
Text
Tsya 1.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
RINGKASAN TASYA AZRINA Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Atas NIM: 180510323 Peredaran Obat Sirup Yang Mengandung Etilen Glikol Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen (Dr. Manfarisyah, S.H., M.H. dan Dr. Zainal Abidin, S.H., M.Hum.) Perkembangan bidang kesehatan dalam meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap individu, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Kesehatan dianggap sebagai hak fundamental setiap individu, yang harus dijamin oleh negara. Dalam kaitannya dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, diperlukan tindakan hukum yang tegas untuk melindungi konsumen dari dampak negatif penggunaan obat yang berpotensi membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, penelitian ini akan membahas lebih lanjut perlindungan hukum terhadap konsumen atas peredaran obat sirup yang mengandung etilen glikol. Penelitian ini menggunakan penelitian yuridis normatif atau penelitian hukum kepustakaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan perundang- undangan (statue approach) dan pendekatan kasus (case approach). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa bentuk perlindungan hukum terhadap konsumen atas peredaran obat sirup yang mengandung etilen glikol berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen yaitu diwujudkan melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan dengan melakukan pengawasan yang ketat terhadap produksi, distribusi, dan penjualan obat-obatan, pengujian laboratorium yang akurat, serta penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku usaha yang melanggar ketentuan tersebut. Adapun bentuk perlindungannya adalah pelaku usaha berkewajiban untuk berhati-hati terhadap produknya. Kelalaian pelaku usaha dalam memproduksi barang menjadi tanggung jawab pelaku usaha. Upaya penyelesaian sengketa konsumen akibat dirugikan atas peredaran obat sirup yang mengandung etilen glikol dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu melalui litigasi dan non litigasi. Adapun penyelesaian sengketa terhadap konsumen melalui jalur litigasi merujuk pada ketentuan peradilan umum sesuai Pasal 45 UUPK. Sedangkan penyelesaian sengketa konsumen melalui non litigasi dapat ditangani oleh BPSK dengan cara mediasi atau konsolidasi atau arbitrase. Saran yang dapat diberikan yaitu diharapkan kepada pelaku usaha diharapkan lebih berhati-hati akan kandungan produknya dan mengutamakan mutu serta keamanan produk dengan tidak menggunakan bahan-bahan berbahaya dalam produksi sediaan farmasi. Kata Kunci: Perlindungan Konsumen, Obat Sirup, Etilen Glikol.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > 74201 - Program Studi Ilmu Hukum |
Depositing User: | Tasya Azrina |
Date Deposited: | 13 Nov 2024 06:40 |
Last Modified: | 13 Nov 2024 06:40 |
URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/7530 |
Actions (login required)
View Item |