Munazar, Munazar (2017) Pengunaan Mulsa Dan Pupuk Organik Untuk Pertumbuhan Dan Hasil Kacang Tanah Di Desa Paya Puenteut Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe. S1 thesis, Universitas Malikussaleh.

[img] Text
Cover.pdf

Download (33kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (113kB)
[img] Text
Bab I.pdf

Download (190kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (185kB)
[img] Text
Full-text.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

MUNAZAR “Penggunaan Mulsa dan Pupuk organik Untuk Pertumbuhan dan Hasil Kacang Tanah Di Desa Paya Puenteut Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe”, dibawah bimbingan Mulyadi Nurdin sebagai pembimbing utama dan Khaidir sebagai pembimbing anggota. Tujuan penelitian Untuk mengetahui bagaimana pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah dengan penggunaaan mulsa dan pupuk organik. Kacang tanah adalah salah satu tanaman palawija yang sangat berperan sebagai sumber pendapatan petani.Kacang tanah memiliki peluang pengembangan agroindustri dalam mendukung pembangunan perekonomian daerah yang efisien dan efektif, karena dapat menekan kemiskinan bagi rumah tangga tani dan kelompok masyarakat berpendapatan rendah. Mulsa merupakan material penutup tanaman budidaya yang dimaksudkan untuk menjaga kelembaban tanah serta menekan pertumbuhan gulma dan penyakit sehingga membuat tanaman tersebut tumbuh dengan baik dan optimal. Pupuk kandang selain mengandung unsur-unsur zat hara serta mineral juga bisa memperbaiki struktur tanah seperti halnya pupuk kompos. Penelitian dilaksanakan di Desa Paya Puenteut Kecamatam Muara Dua Kota Lhokseumawe. Penelitian dimulai pada bulan September sampai November 2015. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial, ada dua faktor yang diteliti yaitu: jenis mulsa (M) dan tingkat pemberian mulsa dan pupuk organik (O). Faktor mulsa (M) terdiri dari 3 taraf yaitu: M0 = tanpa mulsa, M1 = mulsa jerami, M2 =mulsa sekam padi. Faktor pemberian pupuk organik (P) terdiri dari 4 taraf yaitu: P0 = Kontrol/ tanpa penggunaan pupuk organik, P1 = penggunaan pupuk kandang sapi 2 ton/ha, P2 = penggunaan pupuk kandang sapi 4 ton/ha, P3 = penggunaan pupuk kandang sapi 6 ton/ha Pengamatan yang dilakukan yaitu terdiri Tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), panjang daun (cm), lebar daun (cm), jumlah polong/bedeng (polong) dan bobot 100 biji (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pemberian mulsa berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada umur tanaman 2, 4, 6 dan 8 MST dan berpengaruh nyata terhadap jumlah daun pada 4 MST dan terhadap jumlah polong pertanaman. Faktor pemberian pupuk berpengaruh sangat nyata pada pengamatan tinggi tanaman 2 MST dan jumlah polong. Interaksi antara kedua faktor memberikan pengaruh nyata pada pengamatan jumlah polong dan tinggi tanaman umur tanaman 2 dan 8 MST dan berpengaruh sangat nyata pada pengamatan tinggi tanaman 6 MST.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > 54211 - Jurusan Agroekoteknologi
Depositing User: Mhd. Aqil Al Fikri
Date Deposited: 14 Nov 2024 08:36
Last Modified: 14 Nov 2024 08:36
URI: https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/7456

Actions (login required)

View Item View Item

Latest Collections

Top Downloaded Items

Top Authors

This repository has been indexed by