Ananda, Cut Haviza (2024) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN PEMERKOSAAN OLEH AYAH TIRI. S1 thesis, Universitas Malikussaleh.

[img] Text
cover.pdf

Download (127kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (215kB)
[img] Text
Bab I.pdf

Download (327kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (169kB)
[img] Text
Skripsi..pdf
Restricted to Registered users only

Download (695kB)

Abstract

Permasalahan kekerasan seksual terhadap anak bukan hal baru bagi masyarakat Indonesia salah satunya pemerkosaan, dimana anak menjadi korban dari tindakan keji ini. Namun Indonesia belum sepenuhnya memberikan konsekuensi hukum yang tegas bagi pelaku dan perlindungan bagi korban. Hakim dalam menyelesaikan perkara yang diajukan, wajib memperhatikan dengan sungguh-sungguh nilai-nilai hukum yang hidup dalam masyarakat, sehingga putusan yang dihasilkan sesuai dengan rasa kepastian hukum, keadilan dan kemanfaatan. Namun realitanya masih banyak anak yang menjadi korban pemerkosaan di Indonesia, bahkan yang menjadi pelaku pemerkosaan masih dalam lingkungan keluarganya sendiri. Adapun yang menjadi permasalahan yaitu bagaimanakah bentuk perlindungan hukum terhadap anak sebagai korban pemerkosaan yang dilakukan oleh ayah tiri dan bagaimanakah pertimbangan hakim dalam menjatuhkan hukuman bagi pelaku pemerkosaan terhadap anak yang dilakukan oleh ayah tiri. Jenis penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif, yaitu penelitian yang dilakukan menggunakan literature baik berupa buku ataupun jurnal. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan perundang-undangan dan studi putusan, penelitian ini bersifat deskriptif dan analisis data. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui bentuk perlindungan hukum terhadap anak sebagai korban pemerkosaan dan pertimbangan hakim dalam menjatuhkan hukuman bagi pelaku pemerkosaan terhadap anak. Hasil penelitian menunjukkan belum adanya perlindungan yang didapat oleh anak sebagai korban dalam perkara Nomor 15/JN/2022/Ms.Ksg sesuai dengan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2006 jo Undang-undang Nomor 31 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Saksi dan kemudian hakim menjatuhkan putusan hanya berfokus pada satu sisi yaitu kebenaran yuridis yang dilakukan terdakwa dengan dakwaan yang dibuat oleh jaksa penuntut umum. Penulis berpendapat bahwa hakim dalam mengambil Keputusan terhadap perkara pemerkosaan dimana anak menjadi korban hanya menegakkan nilai-nilai individualistis yang mengabaikan prinsip keadilan. Kepada majelis hakim serta aparat yang berkaitan hendaknya dapat memberikan perlindungan dan apa yang harus menjadi hak bagi anak sebagai korban pemerkosaan sesuai dengan yang telah diatur dalam Undang-undang. Disarankan juga kepada majelis hakim agar bisa secara tegas dan andil dalam memutuskan suatu perkara dan dapat memberikan sanksi bagi pelaku pemerkosaan terutama jika anak menjadi korbannya. Supaya hukuman yang diberikan dapat membuat pelaku jera dan tidak menimbulkan korban lain. Kata Kunci: Analisis, Pemerkosaan, Anak, Perlindungan Hukum, dan Putusan Hakim.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > 74201 - Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: Cut Haviza Ananda
Date Deposited: 07 Nov 2024 01:46
Last Modified: 07 Nov 2024 01:46
URI: https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/7356

Actions (login required)

View Item View Item

Latest Collections

Top Downloaded Items

Top Authors

This repository has been indexed by