Surma, Surma (2024) Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Perburuan Satwa Yang Dilindungi (Studi Penelitian Di Wilayah Kabupaten Gayo Lues). S1 thesis, Universitas Malikussaleh.
Text
COVER SKRIPSI_SURMA[1].pdf Download (95kB) |
|
Text
ABSTRAK SKRIPSI_SURMA[1].pdf Download (200kB) |
|
Text
BAB 1 SKRIPSI_SURMA[1].pdf Download (350kB) |
|
Text
DAPUS SKRIPSI_SURMA[1].pdf Download (319kB) |
|
Text
FULL TEXT SKRIPSI_SURMA.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Beberapa satwa di Indonesia telah dilindungi dengan dilahirkan undangundang nomor 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya, karena mengingat beberapa jenis satwa yang ada di Indonesia sudah hampir punah, contohnya seperti Harimau Sumatra, Gajah dan hewan lainnya yang dilindungi, kenyataannya di beberapa tempat termasuk di Kabupaten Gayo Lues jenis satwa yang dilindungi sudah hampir punah tetapi masih banyak perburuan satwa yang dilindungi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penegakan hukum sudah efektif terhadap perburuan satwa yang dilindungi. serta untuk mengetahui hambatan dan solusi yang dihadapi dalam penanggulangan tindak pidana perburuan satwa yang dilindungi di Kabupaten Gayo Lues. Jenis penelitian ini tergolong kualitatif dengan pendekatan penelitian yang digunakan adalah yuridis empiris dengan metode pengumpulan data melalui penelitian lapangan (field research) dan penelitian pustaka (library research), wawancara kepada narasumber yakni kepala atau staf di TNGL dan Polres Gayo Lues yang memiliki wewenang untuk melaksanakan pembinaan terhadap pelaku perburuan satwa yang dilindungi. Selanjutnya data yang diperoleh baik melalui studi kepustakaan maupun hasil wawancara dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa efektivitas penegakan hukum terhadap perburuan satwa yang dilindungi di Kabupaten Gayo Lues serta mengidentifikasi hambatan dan solusi yang dihadapi dalam proses tersebut. Penegakan hukum masih belum efektiv, karena masih seringnya terjadi kasus perburuan satwa yang dilindungi pihak TNGL dan Polres Gayo Lues telah melakukan berbagai upaya seperti sosialisasi, patroli, dan kampanye kesadaran masyarakat menangani perburuan satwa yang dilindungi, memberikan kesempatan kepada pelaku perburuan untuk meningkatkan kesadaran dan memahami pentingnya menjaga satwa yang dilindungi. Kesimpulan dan saran Penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun ada upaya penegakan hukum, efektivitasnya masih perlu ditingkatkan. Hambatan seperti kurangnya kesadaran masyarakat, kondisi sosial ekonomi, dan jaringan perdagangan ilegal menjadi tantangan utama yang harus diatasi. Upaya yang lebih terpadu dan peningkatan kapasitas penegak hukum diperlukan untuk mencapai penegakan hukum yang lebih efektif. Saran untuk meminimalisir terhadap pelanggaran perburuan satwa yang dilindungi adanya sosialisasi atau bimbingan kepada masyarakat betapa pentingnya keberadaan hewan yang di lindungi.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > 74201 - Program Studi Ilmu Hukum |
Depositing User: | Surma Surma |
Date Deposited: | 06 Nov 2024 05:54 |
Last Modified: | 06 Nov 2024 05:54 |
URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/7344 |
Actions (login required)
View Item |