Ayundira, Nur Usradti (2024) PERBEDAAN HASIL URINALISIS LEUKOSIT PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 BERDASARKAN LAMA WAKTU MENDERITA DI PUSKESMAS MUARA DUA KOTA LHOKSEUMAWE. S1 thesis, Universitas Malikussaleh.
Text
Ayundira Nur Usradti_200610036_Cover.pdf Download (688kB) |
|
Text
Ayundira Nur Usradti_200610036_Abstrak.pdf Download (879kB) |
|
Text
Ayundira Nur Usradti_200610036_BAB 1.pdf Download (788kB) |
|
Text
Ayundira Nur Usradti_200610036_Daftar Pustaka.pdf Download (784kB) |
|
Text
Ayundira Nur Usradti_200610036_Perbedaan Hasil Urinalisis Leukosit Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Berdasarkan Lama Waktu Menderita di Puskesmas Muara Dua Kota Lhokseumawe.pdf Download (2MB) |
Abstract
Leukosituria menjadi masalah serius dalam konteks kesehatan, terutama bagi individu dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah. Leukosituria dapat terjadi pada penderita diabetes melitus tipe 2 (DM Tipe 2) akibat kadar glukosa yang tinggi dan tidak terkontrol dalam waktu lama, sehingga menyebabkan penurunan fungsi fagositosis oleh sel leukosit. Hal ini membuat penderita DM Tipe 2 rentan terkena infeksi dan mengalami inflamasi pada kandung kemih. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan hasil urinalisis leukosit pada penderita DM Tipe 2 berdasarkan lama waktu menderita di Puskesmas Muara Dua Kota Lhokseumawe. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan desain cross sectional study dan teknik pengambilan sampel secara non probability sampling dengan jenis accidental sampling. Karakteristik pasien diperoleh dengan cara wawancara. Bahan penelitian adalah urin sewaktu yang diambil dari 99 responden. Pemeriksaan dilakukan dengan metode dipstick dan hasil analisis statistik dilakukan dengan uji Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien DM Tipe 2 berusia 56-65 tahun, berjenis kelamin perempuan, memiliki durasi diabetes melitus tipe 2 selama 1-5 tahun. Sebanyak 17 responden (89,5%) mengalami leukosituria dengan kategori large. Leukosituria dengan kategori large lebih cenderung terjadi pada pasien dengan usia 56-65 tahun, berjenis kelamin perempuan, memiliki durasi DM Tipe 2 antara 11-15 tahun. Hasil uji menunjukkan nilai p = 0,000 (≤0,1) yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan hasil urinalisis leukosit pada penderita DM Tipe 2 berdasarkan lama waktu menderita di Puskesmas Muara Dua Kota Lhokseumawe. Tindak lanjut dari penelitian ini sangat penting untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko infeksi saluran kemih (ISK) dengan lebih efektif.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RB Pathology R Medicine > RC Internal medicine |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > 11201 - Program Studi Pendidikan Dokter |
Depositing User: | Ayundira Nur Usradti |
Date Deposited: | 16 Feb 2024 07:32 |
Last Modified: | 16 Feb 2024 07:32 |
URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/727 |
Actions (login required)
View Item |