Hasibuan, Imam Irawan Saputra (2024) PENGARUH KURANG TIDUR TERHADAP SHORT TERM MEMORY PADA MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALIKUSSALEH. S1 thesis, Universitas Malikussaleh.
Text
IMAM IRAWAN SAPUTRA HASIBUAN_200610073_COVER.pdf Download (212kB) |
|
Text
IMAM IRAWAN SAPUTRA HASIBUAN_200610073_Abstrak.pdf Download (302kB) |
|
Text
IMAM IRAWAN SAPUTRA HASIBUAN_200610073_Bab I.pdf Download (194kB) |
|
Text
IMAM IRAWAN SAPUTRA HASIBUAN_200610073_Daftar Pustaka.pdf Download (494kB) |
|
Text
IMAM IRAWAN SAPUTRA HASIBUAN_200610073_PENGARUH KURANG TIDUR TERHADAP SHORT TERM MEMORY PADA MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALIKUSSALEH.pdf Download (2MB) |
Abstract
Short term memory adalah bentuk penyimpanan informasi dengan kapasitas terbatas yang mengatur pemrosesan informasi di otak tanpa manipulasi. Fungsi penting dari Short term memory adalah mempertahankan, meninjau, dan mengulangi informasi. Short term memory memainkan peran penting dalam otak dalam sistem pengolahan informasi. Di sisi lain, kurang tidur berdampak negatif terhadap kewaspadaan, performa, dan kesehatan secara keseluruhan. Kurang tidur yang parah dapat menyebabkan berbagai gangguan dalam fungsi fisik, psikologis, kognitif, dan neurobehavioral, termasuk memori kerja yang terganggu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki hubungan antara kurang tidur dan short term memory pada mahasiswa kedokteran di Universitas Malikussaleh. Penelitian ini mengadopsi desain analitik cross-sectional dengan sampel sebanyak 200 orang menggunakan metode stratified random sampling. Partisipan adalah mahasiswa Program Kedokteran di Universitas Malikussaleh. Pola tidur dikategorikan menjadi dua kelompok: mereka yang mengalami kekurangan tidur dan mereka yang memiliki tidur yang cukup. Short term memory dinilai berdasarkan analisis kinerja memori. Temuan menunjukkan bahwa sebagian besar responden (79,5%) mengalami kekurangan tidur, sedangkan 20,5% memiliki tidur yang cukup. Analisis short term memory pada mahasiswa kedokteran menunjukkan bahwa 59,5% memiliki short term memory yang buruk, sedangkan 40,5% memiliki short term memory yang baik. Analisis statistik menghasilkan nilai p sebesar 0,008, yang lebih kecil dari tingkat signifikansi (α = 0,05). Hasil ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kurang tidur dan short term memory pada mahasiswa kedokteran. Individu yang kurang tidur lebih cenderung memiliki short term memory yang buruk. Temuan ini menekankan pentingnya mengatasi pola tidur yang memadai untuk mengoptimalkan kinerja kognitif pada mahasiswa kedokteran. Kata Kunci : Short term memory, Kurang tidur, Mahasiswa
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC0321 Neuroscience. Biological psychiatry. Neuropsychiatry |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > 11201 - Program Studi Pendidikan Dokter |
Depositing User: | Imam Irawan Saputra Hasibuan |
Date Deposited: | 16 Feb 2024 04:14 |
Last Modified: | 16 Feb 2024 04:14 |
URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/712 |
Actions (login required)
View Item |