Annisa, Sirait (2024) Kajian Dampak Logam Berat Terhadap Status Reproduksi Kerang Bulu (Anadara antiquata) yang Dipasarkan di Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara. S1 thesis, Universitas Malikussaleh.
Text
ANNISA SIRAIT_200330002_COVER.pdf Download (24kB) |
|
Text
ANNISA SIRAIT_200330002_ABSTRAK.pdf Download (11kB) |
|
Text
ANNISA SIRAIT_200330002_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (146kB) |
|
Text
ANNISA SIRAIT_200330002_SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
Abstract
Produksi perikanan laut di Indonesia (termasuk kerang-kerangan) masih didominasi oleh hasil tangkapan alam, baik sebagai komoditas pasar lokal maupun ekspor. Salah satu kerang-kerangan yang dipasarkan Tanjung Balai Asahan adalah kerang bulu. Kerang bulu merupakan salah satu bivalvia yang hidup pada dasar perairan, mobilitas rendah, dan menyaring air dan lingkungannya sebagai usaha mendapatkan makanan. Logam berat masuk usana ke dalam tubuh kerang melalui mulut (oral), insang, dan kulit, melalui sistem peredaran darah dengan terjadi pengikatan hingga mencapai organ target. Perubahan dalam lingkungan reproduksi akibat pencemaran logam berat dapat menghambat proses perkembangan gonad dan reproduksi sel sehingga dapat menyebabkan penurunan fertilitas dengan menghambat produksi. sperma dan sel telur. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji status reproduksi kerang bulu (Anadara antiquata) dan tingkat akumulasi logam berat kerang bulu yang dipasarkan di Kota Tanjung Balai. Penelitian ini dilakukan di Kota Tanjung Balai dengan 3 stasiun pengambilan sampel serta uji logam berat di Baristand Medan dan uji histologi di Balai Veteriner Medan. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive samping Analisis data secara deskriptif dan data yang dimaksud antara lain Morfometrnik, rendemen, jenis kelamin, Tingkat Kematangan Gonad (TKG), dan kandungan logam berat Hasil Penelitian mengenai morfometrik yaitu bobot total berkisar antara 34,08-37,17 mm, panjang berkisar antara 40,42-45,52 mm, lebar berkisar antara 37,77-52,5 mm, dan tinggi berkisar antara 36,23-38,09 mm. Persentase rendemen pada kerang bulu betina dengan rata-rata 35,77% dan jantan 33,76%. Persentase jenis kelamin jantan 50,83% sedangkan betina 49,17%. Tingkat kematangan gonad paling banyak pada TKG III dan IV. Logam betar timbal (Pb) stasiun 1 sebesar 0,9 mg/kg stasiun 3 <0,7 mg/kg dan yang pada stasiun 2 <0,5 mg/kg. Kandungan logam berat kadmium (Cd) pada stasiun 1 sebesar 0,7 mg/kg, stasiun 3 <0,4 mg/kg dan stasiun 2 sebesar <0,3 mg/kg
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling |
Divisions: | Fakultas Pertanian > 54243 - Jurusan Akuakultur |
Depositing User: | Annisa Sirait |
Date Deposited: | 11 Oct 2024 03:02 |
Last Modified: | 11 Oct 2024 03:02 |
URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/6720 |
Actions (login required)
View Item |