NUFANDA, RIZKY DWIAN (2024) RESPON BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) TERHADAP PEMBERIAN POC DAUN LAMTORO DAN PGPR PADA FASE PRE NURSERY. S1 thesis, Universitas Malikussaleh.
Text
COVER.pdf Download (239kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (202kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (213kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (223kB) |
|
Text
Full-text.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Kelapa sawit merupakan komoditi tanaman perkebunan utama di Indonesia yang perkembangannya sangat pesat. Peningkatan produksi kelapa sawit di Indonesia dipengaruhi oleh pertambahan luas lahan yang terus meningkat setiap tahunnya. Pembibitan kelapa sawit adalah masa mempersiapkan tanaman kelapa sawit selama kurang lebih satu tahun mulai dari kecambah sampai menjadi tanaman muda yang lengkap. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesuburan tanah sebagai media tumbuh bibit kelapa sawit sehingga dapat menunjang pertumbuhan yang baik adalah dengan memberikan bahan organik maupun pupuk organik yaitu POC daun lamtoro dan PGPR. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemberian POC daun lamtoro, dan konsentrasi PGPR, serta pengaruh interaksi antara konsentrasi pupuk organik cair daun lamtoro dan PGPR terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit pada fase pre nursery. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh dengan ketinggian tempat 75 mdpl dan Laboratorium Agroekoteknologi yang berlokasi di Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara. Kegiatan dilaksanakan pada Desember sampai April 2024. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan tiga kali ulangan. Faktor pertama yaitu POC daun lamtoro (L) terdiri dari 3 taraf, yaitu L0 (0 ml/l), L1 (POC daun lamtoro 400 ml/1), L2 (POC daun lamtoro 600 ml/1), dan faktor kedua adalah PGPR (P) terdiri dari 3 taraf, yaitu P0 (PGPR 0 ml/tanaman), P1 (30 ml/tanaman), P2 (40 ml/tanaman), P3 (50 ml/tanaman). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian POC daun lamtotro berpengaruh nyata hingga sangat nyata pada peubah tinggi tanaman, diameter batang, kandungan klorofil, jumlah daun, panjang akar, volume akar, berat segar, dan berat kering. Pemberian konsentrasi PGPR berpengaruh nyata hingga sangat nyata pada tinggi tanaman, diameter batang, kandungan klorofil, jumlah daun, panjang akar, volume akar, berat segar, dan berat kering. Pemberian POC daun lamtoro dengan konsentrasi 600 ml/1 dan dosis PGPR 50 ml/polybag adalah dosis yang terbaik untuk bibit kelapa sawit. Kata Kunci: Dosis, Konsentrasi, Mikroorganisme, Organik, Rhizobium.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > 54211 - Jurusan Agroekoteknologi |
Depositing User: | Rizky Dwian Nufanda |
Date Deposited: | 26 Sep 2024 07:07 |
Last Modified: | 26 Sep 2024 07:07 |
URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/6375 |
Actions (login required)
View Item |