Mahbengi, Seri (2024) LARANGAN KERJE SARA URANG PADA SUKU GAYO: (Studi Antropologi Budaya di Kecamatan Syiah Utama). S1 thesis, Universitas Malikussaleh.

[img] Text
cover.pdf

Download (36kB)
[img] Text
abstrak.pdf

Download (421kB)
[img] Text
bab 1.pdf

Download (435kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (402kB)
[img] Text
SERI MAHBENGI SKRIPSI CETAK.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Larangan Kerje Sara Urang pada suku Gayo Studi: Antropologi Budaya di Kecamatan Syiah Utama”. Penelitian ini mengkaji bagaimana penerapan hukum adat terkait larangan Kerje Sara Urang pada masyarakat Gayo di Kecamatan Syiah Utama serta bagaimana persepsi masyarakat berkaitan dengan implementasi hukut adat tersebut. Jenis penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data, wawancara dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa Adat larangan kerje sara urang yang lahir pada kalangan masyarakat Gayo khususnya di Kampung Rusip Kecamatan Syiah Utama merupakan sebuah peraturan yang mengatur kehidupan masyarakat disana. Larangan ini memiliki sifat yang mengikat kepada seluruh kalangan masyarakat yang bertempat tinggal di kawasan tersebut. Kampung Wihni Durin sudah membuat Qanun untuk membebaskan warganya menikah Sara Urang, karena alasan penduduk warga kampung Wihni Durin kebanyakan bukan asli orang Gayo, mereka ada yang dari sSuku Jawa, Suku Aceh, dan Batak. Namun Aparatur Kampung membuat terobosan baru yang menikah harus menikah dengan mengikuti aturan. Jika pernikahannya sudah dengan diluar aturan maka mereka akan diberikan sanksi. Kampung Rusip masih memegang teguh adat larangan kerje sara urang, namun lebih kepada melonggarkan sanksi-sanksi adat bagi pelanggarnya. Sementara Kampung Wihni Durin sudah tidak lagi menerapkan aturan larangan Kerje Sara Urang. Adapun implementasi/penerapan larangan Kerje Sara Urang tidak diterapkan oleh masyarakat kampung Wihni Durin. Hal ini merupakan salah satu perbedaan dengan Kampung Rusip yang menetapkan adat larangan Kerje Sara Urang di kampungnya, sebenarnya dalam hal keduanya menganut hal yang bagus dan tidak merusak kedua aturan yang telah ditetapkan sesuai pilihan masing-masing adat di kampung. Kata Kunci: Adat, Larangan Kerje Sara Urang, Perkawinan, Masyarakat Gayo

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 82201 - Jurusan Antropologi
Depositing User: Seri Seri mahbengi Mahbengi
Date Deposited: 20 Sep 2024 03:18
Last Modified: 20 Sep 2024 03:18
URI: https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/6192

Actions (login required)

View Item View Item

Latest Collections

Top Downloaded Items

Top Authors

This repository has been indexed by