Nazira, Alya (2024) Analisis Konsep Childfree pada Kalangan Muda di Kabupaten Bireuen. S1 thesis, Universitas Malikussaleh.

[img] Text
Cover.pdf

Download (6MB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (6MB)
[img] Text
Bab 1.pdf

Download (6MB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (6MB)
[img] Text
Full-text.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Analisis konsep Childfree pada kalangan muda di Kabupaten Bireuen”. Penelitian ini bertujuan untuk memahami propaganda pesan Childfree diterima oleh pasangan suami istri muda di Kabupaten Bireuen dari media sosial serta persepsi pasangan suami istri muda di Kabupaten Bireuen pada konsep Childfree. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan teori propaganda untuk menganalisis data yang dikumpulkan melalui wawancara semi terstruktur dan observasi non partisipan pada tiga pasangan suami istri muda di Kabupaten Bireuen. Hasil dari penelitian ini adalah : pada pasangan pertama, Istri (D) menonton FYP tentang Childfree di akun Tiktok @apodtik.id, D mengajak suami, berdebat (fase kesepakatan), istri memperlihatkan VT di hari kedua, suami setuju (fase penerimaan). Mereka terpapar saat setelah menikah, mereka mempersepsikan bahwa Childfree adalah pilihan terbaik bagi orang memiliki masalah finansial, dan psikologis. Mereka memutuskan untuk menjalani Childfree dengan KB implan (Fase Closing The door) setelah 2 hari berdiskusi. Pasangan kedua, istri (N) menerima pesan Childfree di VT @estherlubis, Istri (N) mendiskusikan dengan suami dalam 2 jam sambil menonton VT (Kesepakatan), suami setuju pada alasan Ekonomi dan Penyakit (Penerimaan), mereka terpapar pesan Childfree setelah menikah, tapi sebelum nikah sudah sepakat menunda anak, mereka mempersepsikan Childfree adalah solusi bagi orang yang punya penyakit menular tapi masih miskin. Mereka melakukan Childfree dengan alat kontrasepsi kondom (Closing the door). Pada pasangan ketiga di Kabupaten Bireuen, suami menonton FYP tentang Childfree di akun Tiktok @dimas_putra_nugraha. Suami mengirim link VT pada istri (S) dan mengajak istri (S) untuk Childfree. Mereka mencapai fase kesepakatan selama 1 hari dan saling setuju untuk Childfree karena faktor ekonomi (Fase penerimaan) di hari kedua. Mereka terpapar setelah menikah, walaupun sebelum nikah sudah sepakat menunda anak. Pasangan ketiga di Kabupaten Bireuen mempersepsikan bahwa Childfree cocok bagi pasangan yang miskin agar tidak repot mengurus anak. Mereka memutuskan di hari ketiga untuk menjalani konsep Childfree dengan pil KB, kondom, dan jarang berhubungan badan (fase closing the door). Kata kunci : Childfree, Propaganda, Kabupaten Bireuen.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GF Human ecology. Anthropogeography
G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 70201 - Jurusan Ilmu Komunikasi
Depositing User: Alya Nazira
Date Deposited: 12 Sep 2024 03:22
Last Modified: 12 Sep 2024 03:22
URI: https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/6010

Actions (login required)

View Item View Item

Latest Collections

Top Downloaded Items

Top Authors

This repository has been indexed by