Munawarah, Siti (2024) PENGARUH PENAMBAHAN FERMENTASI AMPAS TAHU DAN DEDAK PADI SEBAGAI MEDIA KULTUR TERHADAP PERTUMBUHAN CACING SUTERA (Tubifex sp). S1 thesis, Universitas Malikussaleh.
Text
Skripsi Muna 8-cover.pdf Download (12kB) |
|
Text
Skripsi Muna 8-abstrak.pdf Download (479kB) |
|
Text
Skripsi Muna 8-bab 1.pdf Download (189kB) |
|
Text
Skripsi Muna 8-daftar pustaka.pdf Download (195kB) |
|
Text
Skripsi Muna 8.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Pakan alami atau pakan hidup merupakan pakan yang sangat sesuai dan belum dapat tergantikan oleh pakan buatan sebagai pakan ikan. Cacing sutera (Tubifex sp) merupakan salah satu jenis pakan alami yang sangat potensial untuk dikembangkan karena memiliki permintaan pasar yang tinggi. Tingginya permintaan dari para pelaku pembudidaya ikan karena cacing sutera mampu memacu pertumbuhan benih ikan lebih cepat dibandingkan pakan alami lain. penelitian ini dilaksanakan pada 1 Desember – 30 Desember 2023 di Laboratorium Hatchery dan Teknologi Budidaya, Program Studi Akuakultur Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh Aceh Utara. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) Non Faktorial dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Faktor perlakuan adalah perbedaan dosis fermentasi ampas tahu dan dedak padi dalam pertumbuhan populasi dan biomassa cacing sutera. Perlakuan A (fermentasi ampas tahu 30% + dedak padi 20% + lumpur 50%, Perlakuan B (fermentasi ampas tahu 35% + dedak padi 15% + lumpur 50%), Perlakuan C (Fermentasi ampas tahu 40% + dedak padi 10% + lumpur 50%) dan Perlakuan D (fermentasi ampas tahu 45% + dedak padi 5% + lumpur 50%). Data yang diperoleh dari pengamatan akan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik, kemudian dianalisa dengan uji F (Anova). Apabila Fhitung > Ftabel (beda nyata), maka selanjutnya dilakukan uji lanjut dengan menggunakan Uji Tukey. Hasil biomassa tertinggi didapatkan pada perlakuan D dengan nilai 11,20 gram. Pertumbuhan populasi cacing sutera tertinggi terdapat pada perlakuan D yaitu 4.071,10 individu. suhu air saat pemeliharaan termasuk dalam kisaran yang optimal untuk kelayakan hidup cacing sutera yaitu 26 – 28,30C. Selama pemeliharaan kisaran nilai pH yang didapatkan pada setiap perlakuan sebesar 7 – 7,4. Kisaran nilai DO pada perlakuan A yaitu 4,7 – 6,8 ppm.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling |
Divisions: | Fakultas Pertanian > 54243 - Jurusan Akuakultur |
Depositing User: | Siti Munawarah |
Date Deposited: | 09 Sep 2024 02:08 |
Last Modified: | 09 Sep 2024 02:08 |
URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/5863 |
Actions (login required)
View Item |