Rahmayana, Okta (2024) ANALISA KARAKTERISTIK ARSITEKTUR KOLONIAL PADA FASAD BANGUNAN PENINGGALAN BELANDA DI ACEH TENGAH. S1 thesis, Universitas Malikussaleh.

[img] Text
Okta rahmayana_180160002_Cover.pdf

Download (204kB)
[img] Text
Okta rahmayana_180160002_Abstrak.pdf

Download (197kB)
[img] Text
Okta rahmayana_180160002_BAB 1.pdf

Download (463kB)
[img] Text
Okta rahmayana_180160002_Daftar Pustaka.pdf

Download (417kB)
[img] Text
Okta Rahmayana_180160002_SKRIPSI.pdf

Download (13MB)

Abstract

Arsitektur kolonial merupakan gaya arsitektur yang berasal dari percampuran arsitektur Eropa dan melalui proses adaptasi membentuk arsitektur Belanda pada masa Indonesia masih dalam wilayah penjajahan Belanda. , Aceh secara utuh dijajah oleh Belanda selama 50 tahun, berbeda dengan daerah lain yang berhasil dikuasai oleh Belanda selama bertahun-tahun lamanya Ada delapan bangunan peninggalan masa Belanda yang masih berdiri kokoh hingga saat ini, bangunan kolonial ini berada tepatnya di area sekitaran kota Takengon, adapun bangunan peninggalan kolonial yang masih terawat hingga sekarang yakni, rumah Raja Uyem, rumah Raja Bukit, Rumah Raja Ilang, Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (satpol pp) atau mes buntul kubu yang dulu dijadikan penginapan pada pemerintahan Belanda, kantor Dagayo (dewan adat gayo), dan tiga rumah tinggal yang masih dipakai sampai sekarang yakni rumah tinggal kolonial Abdurrahman, rumah tinggal kolonial keluarga Edward Bin Abu bakri dan rumah tinggal kolonial Belanda. Bertujuan Mengetahui bagaimana ciri dan karakteristik dari bangunan kolonial Belanda serta menganalisis fasad bangunan kolonial Belanda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriftif kualitatif, dimana metode ini adalah motode pengumpulan data dengan cara wawancara dan pengambilan data Hasil analisa dari pembahasan mengenai karakteristik dan juga fasad bangunan kolonial rumah tinggal dan kantor di kota Takengon , bangunan ini digolongkan menjadi tiga periode kolonialisme diantaranya Indesche Empire, Arsitektur kolonial transisi dn arsitektur kolonial modern.Secara keseluruhan bangunan kolonial di Aceh Tengah memilki karakteristik dan juga bentuk fasad dari bangunan kolonial. Namun ada beberapa bangunan yang sudah memasuki langgam arsitektur kolonial modern yang bentuknya sudah clean disgn.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > 23201 - Jurusan Teknik Arsitektur
Depositing User: okta okta rahmayana suparno
Date Deposited: 12 Feb 2024 02:16
Last Modified: 12 Feb 2024 02:16
URI: https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/563

Actions (login required)

View Item View Item

Latest Collections

Top Downloaded Items

Top Authors

This repository has been indexed by