Silalahi, Yuliana (2024) TINJAUAN KRIMINOLOGI TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PEMERKOSAAN ANAK (Studi Penelitian Kota Lhokseumawe). S1 thesis, Universitas Malikussaleh.

[img] Text
COVER.pdf

Download (29kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (119kB)
[img] Text
Bab I.pdf

Download (360kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (154kB)
[img] Text
Full-text.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Anak adalah bagian yang tidak terpisahkan dari keberlangsungan hidup manusia dan keberlangsungan sebuah bangsa dan Negara. Dalam konstitusi Indonesia, Anak memiliki peran strategis yang secara tegas dinyatakan bahwa negara menjamin hak setiap Anak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya pemerkosaan Anak diwilayah hukum Kota lhokseumawe dan untuk mengetahui upaya yang dilakukan penegak hukum diwilayah Kota lhokseumawe dalam penanggulangan tindak pidana pemerkosaan terhadap Anak. Adapun manfaat penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat memberikan pemikiran di bidang ilmu hukum khususnya di bidang hukum pidana mengenai tinajuan krimonologi dan upaya penegak hukum dalam penanggulangan tindak pidana pemerkosaan terhadap Anak dan menjadi salah satu sumber referensi bagi mahasiswa yang berminat meneliti masalah yang sama dari sudut pandang yang berbeda. Krimonologi dalam arti sempit adalah ilmu yang mempelajari kejahatan. Pemerkosaan adalah suatu bentuk usaha pelampiasan nafsu seksual yang diartikan oleh seorang laki-laki terhadap perempuan. Pengertian secara yuridis, Anak dala hukum dapat berbeda-beda tergantung tempat, waktu, dan keperluannya. Sedangkan dalam arti sosiologis Anak merupakan individu yang menjadi bagian dalam struktur sosial masyarakat. Sosiologis memandang bahwa anak merupakan bagian darri masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti diberbagai tempat wilayah hukum kota Lhokseumawe yang berkaitan dengan pemerkosaan anak seperti Mahkamah syar’iyah, DP3AP2KB dan Polrest bahwa yang mengfaktori pemerkosaan anak di kota lhokseumawe dillihat dari dua sisi yakni internal dan eksternal. Faktor dalam sisi internal : faktor kurangnya pemahaman terhadap agama, faktor seksualitas sedangkan faktor eksternal: rendahnya pendidikan dan ekonomi, pengaruh teknologi/media sosial, lingkungan keluarga. Ada 2 upaya yang dapat dilakukan dalam menanggulangi tindak pemerkosaan Anak yakni upaya preventif dan upaya represif Kesimpulan yang terdapat dalam penelitian ini bahwa faktor terjadinya pemerkosaan anak di Kota Lhokseumawe adalah kurangnya pemahaman terhadap agama dari pelaku. Sehingga seseorang sangat mudah untuk masuk dalam kriminal termaksud kejahatan pemerkosaana Anak. Upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi kejahatan pemerkosaan Anak menggunakan dua upaya yaitu upaya preventif ( pencegahan) dan upaya represif ( menanggulangi). Disarankan agar melakukan sosialisasi bahaya media sosial dan edukasi tentang seks pada masyarakat, meningkatkan peran pengawasan orangtua terhadap anak dalam rumah tangga, dinas dan instansi yang berkaitan dengan penyelesaiaan kasus kekerasan pemerkosaan anak hendaknya lebih memerhatikan hak-hak korban Kata Kunci : krimonologi, Pemerkosaan, Anak

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > 74201 - Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: Yuliana Silalahi
Date Deposited: 30 Aug 2024 02:08
Last Modified: 30 Aug 2024 02:08
URI: https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/5409

Actions (login required)

View Item View Item

Latest Collections

Top Downloaded Items

Top Authors

This repository has been indexed by