Wulan, Octa Vianda (2024) IMPLEMENTASI PROGRAM KETAHANAN PANGAN BUDIDAYA LELE SISTEM BIOFLOK (STUDI PADA DUSUN CEMARA HIJAU GAMPONG KAMPUNG JAWA LAMA KECAMATAN BANDA SAKTI KOTA LHOKSEUMAWE). S1 thesis, Universitas Malikussaleh.
Text
WULAN OCTA VIANDA_190210146_Cover.pdf Download (187kB) |
|
Text
WULAN OCTA VIANDA_190210146_Abstrak.pdf Download (150kB) |
|
Text
WULAN OCTA VIANDA_190210146_Bab I.pdf Download (414kB) |
|
Text
WULAN OCTA VIANDA_190210146_Daftar Pustaka.pdf Download (161kB) |
|
Text
WULAN OCTA VIANDA_190210146_Implementasi Program Ketahanan Pangan Budidaya Lele Sistem Bioflok (Pada Dusun Cemara Hijau Gampong Kampung Jawa Lama Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe).pdf Download (4MB) |
Abstract
ABSTRAK Permasalahan penelitian bahwa pada tahun 2022 dimana Kampung Jawa Lama telah mengimplementasikan program ketahanan pangan yang merujuk pada Peraturan Walikota Lhokseumawe No 32 Tahun 2021 tentang pengembangan sektor ketahanan pangan. Program ketahanan pangan yang diusulkan yaitu budidaya ikan lele sistem bioflok dengan membentuk satu kelompok Cemara Hijau. Program ini bertujuan untuk meningkatkan sumber pangan, keterjangkauan pangan, dan keteserdiaan pangan. Namun implementasi program ini tidak terlaksanakan dengan baik dimana program ini mengalami kegagalan pemanenan. Tujuan penelitian untuk memahami implementasi program ketahanan pangan budidaya lele melalui sistem bioflok dan hambatan implementasi program. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan implementasi program ketahanan pangan budidaya lele melalui sistem bioflok yaitu Sosialiasasi,pembentukan kelompok Cemara Hijau, pelaksanaan kegiatan. Hambatan implementasi program ketahanan pangan budidaya lele melalui sistem bioflok yaitu (a) komunikasi antara perangkat desa dengan masyarakat melalui saluran musyawarah desa berkaitan tahapan melaksanakan program. Namun komunikasi belum konsisten karena informasi belum tersampaikan menyeluruh dan tidak ada tindak lanjut terhadap penyelesaian masalah; (b) sumberdaya yang tersedia yaitu staf pelaksana, sarana dan prasarana yang mendukung. Namun sumberdaya yang tidak tersedia yaitu tenaga ahli yang melakukan pendampingan; (c) adanya disposisi yaitu adanya keinginan perangkat desa melaksanakan program karena memahami kebijakan dan kewenangannya. Namun tidak ada disposisi Kelompok Cemara Hijau menjalankan program sejak program mengalami kegagalan. Saran untuk penelitian ini yaitu perlu dilakukan sosialisasi secara menyeluruh sebelum menjalankan program, melibatkan tenaga pendamping dan melakukan pendampingan pada kelompok Cemara Hijau. Kata Kunci : Budidaya, Bioflok, Implementasi, Ketahanan Pangan, Program. ABSTRACT The research problem is that in 2022, Kampung Jawa Lama has implemented a food security program which refers to Lhokseumawe Mayor Regulation No. 32 of 2021 concerning the development of the food security sector. The proposed food security program is cultivating catfish using a biofloc system by forming a Green Pine group. This program aims to increase food sources, food affordability and food availability. However, the implementation of this program was not carried out well, where the program experienced harvest failure. The aim of the research is to understand the implementation of the catfish cultivation food security program through the biofloc system and the obstacles to program implementation. This research uses a qualitative descriptive research method. The results of the research show the implementation of the catfish cultivation food security program through the biofloc system, namely socialization, formation of the Green Pine group, implementation of activities. Obstacles to implementing the catfish cultivation food security program through the biofloc system are (a) communication between village officials and the community through village consultation channels regarding the stages of implementing the program. However, communication has not been consistent because information has not been conveyed thoroughly and there has been no follow-up to resolve the problem; (b) available resources, namely implementing staff, supporting facilities and infrastructure. However, the resources that are not available are experts who provide assistance; (c) the presence of a disposition, namely the desire of village officials to implement the program because they understand the policies and authority. However, there is no disposition for the Green Pine Group to carry out the program since the program failed. Suggestions for this research are that it is necessary to carry out thorough outreach before running the program, involving accompanying staff and providing assistance to the Green Pine group. Keywords : Cultivation, Biofloc, Implementation, Food Security, Program.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 63201 - Jurusan Administrasi Publik |
Depositing User: | Wulan Octa Vianda |
Date Deposited: | 07 Feb 2024 03:21 |
Last Modified: | 07 Feb 2024 03:21 |
URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/527 |
Actions (login required)
View Item |