Putra, Nurdiansyah (2024) PENGARUH INDUSTRI TERHADAP POLA RUANG KOTA KISARAN. S1 thesis, Universitas Malikussaleh.

[img] Text
COVER.pdf

Download (107kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (761kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (382kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB)
[img] Text
NURDIANSYAH PUTRA_170160034.pdf
Restricted to Registered users only

Download (43MB)

Abstract

Kota Kisaran terletak di Provinsi Sumatra Utara dan mengambil nama dari Kampung Kisaran Naga di Sungai Silau. Sebelumnya, Kisaran merupakan kota administratif berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1982, tetapi status ini dihapuskan pada tahun 2003 karena tidak memenuhi syarat sebagai daerah otonom. Sejarah industri di Kisaran dimulai dengan perkebunan karet oleh NVHollandsch Amerikaanse Plantage Maatschappij pada tahun 1911. Tanpa perencanaan yang baik, perkembangan industri ini dapat menyebabkan masalah pemanfaatan lahan dan struktur ruang kota. Tujuan dari penelitian ini yaitu, menganalisis pola ruang Kota Kisaran terhadap perkembangan industri. Sejauh mana penerapan pola ruang Kota Kisaran yang telah diterapkan. Mengetahui dampak industri terhadap pola ruang Kota Kisaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Data diperoleh dari beberapa sumber. Teknik pengumpulan data juga beragam serta dilakukan secara terus menerus sampai data menjadi jenuh. Di sini peran peneliti adalah sebagai pengumpul data utama. Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola hubungan tertentu atau menjadi hipotesis. Secara keseluruhan berdasarkan teori perkotaan menurut Roger Trancik tentang analisis "figure-ground" yang menitikberatkan pada aspek figuratif massa bangunan, dapat diidentifikasi bahwa sebagian besar massa bangunan dengan tekstur terbanyak dan berbentuk Grid berada di Sub BWP 1 yang didominasi bangunan perkantoran, CBD, sarana kesehatan dan sarana pendidikan. Sedangkan kawasan Sub BWP 2, Sub BWP 3, Sub BWP 4, Sub BWP 5 dan Sub BWP 6 lebih cenderung membentuk pola Kurvilinear dan jaringan jalan/linkage membentuk tipe Compositional Form. Sehingga kota secara tekstural membentuk Pola “Heterogen” di mana dua atau lebih pola berbenturan.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > 23201 - Jurusan Teknik Arsitektur
Depositing User: nurdiansyah putra
Date Deposited: 27 Aug 2024 02:56
Last Modified: 27 Aug 2024 02:56
URI: https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/5199

Actions (login required)

View Item View Item

Latest Collections

Top Downloaded Items

Top Authors

This repository has been indexed by