SIMARMATA, NANA NADILA KARNAIN (2024) COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENANGGULANGAN NARKOBA DI KOTA PEMATANG SIANTAR. S1 thesis, Universitas Malikussaleh.
Text
NANA NADILA KARNAIN SIMARMATA_200210055_COVER.pdf Download (22kB) |
|
Text
NANA NADILA KARNAIN SIMARMATA_200210055_ABSTRAK.pdf Download (16kB) |
|
Text
NANA NADILA KARNAIN SIMARMATA_200210055_BAB 1.pdf Download (121kB) |
|
Text
NANA NADILA KARNAIN SIMARMATA_200210055_DAPUS.pdf Download (135kB) |
|
Text
SKRIPSI_NANA NADILA KARNAIN SIMARMATA_200210055.pdf Restricted to Registered users only Download (19MB) |
Abstract
Permasalahan narkoba saat ini merupakan salah satu permasalahan yang sangat mengkhawatirkan di dalam kehidupan masyarakat. Tingginya kasus penyalahgunaan narkoba setiap tahunnya mengakibatkan banyaknya korban penyalahguna narkoba, dan memperlihatkan bahwa pemerintah kurang serius dalam mengatasi permasalahan tersebut. Salah satu uapaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan narkoba tersebut, pemerintah melakukan Collaborative Governance yang melibatkan aktor-aktor dari pemerintah dan non pemerintah. Kerjasama ini dilakukan oleh BNN Kota Pematangsiantar dengan Yayasan Rehabilitasi mercusuar Doa. penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana proses dan hambatan yang terjadi dalam Collaborative Governance penanggulangan narkoba di Kota Pematangsiantar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan Pemanfaatan dokumen. Yang menjadi fokus penelitian pertama yaitu proses Collaborative Governance yang di dalamnya terdapat indicator seperti dinamika kolaborasi, tindakan kolaborasi, serta dampak dan adaftasi. Yang kedua yaitu hambatan dalam Collaborative Governance yang terdiri dari faktor regulasi, dan faktor anggaran. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Collaborative Governace dalam penanggulangan narkoba di Kota Pematangsiantar dalam proses Collaborative Governance sudah berjalan dengan baik melakukan rehabilitasi terhadap penyalahguna narkoba, walaupun belum efektif karena masih terdapat tindakan-tindakan yang tidak berjalan sesuai dengan perjanjian kersama, dan masih belum dapat menurunkan angka penyalahguna narkoba karena masih banyak jumlah korban penyalahguna narkoba setiap tahunnya di Kota Pematangsiantar. Sedangkan hambatan yang timbul dalam Collaborative Governance yaitu Collaborative Governance belum sepenuhnya efektif menyelesaikan masalah penyalahguna narkoba karena belum dipayungi regulasi yang spesifik serta kurangnya perhatian dan keseriusan pemerintah mengatasi permasalahan narkoba, dan keterbatasan anggaran untuk mengatasi pembiayaan permasalahan narkoba khususnya rehabilitasi penyalahguna narkoba di Kota Pematangsiantar. Kata Kunci: Collaboratice Governance, Penanggulangan, Rehabilitasi, Narkoba
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 63201 - Jurusan Administrasi Publik |
Depositing User: | Nana Nadila Karnain Simarmata |
Date Deposited: | 23 Aug 2024 09:36 |
Last Modified: | 23 Aug 2024 09:36 |
URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/5072 |
Actions (login required)
View Item |