Fitriani, Linda (2024) Collaborative Governance dalam Mengatasi Kenakalan Remaja di Kota Lhokseumawe. S1 thesis, Universitas Malikussaleh.
Text
Cover Linda Fitriani.pdf Download (115kB) |
|
Text
Abstrak Linda Fitriani.pdf Download (98kB) |
|
Text
Bab 1 Linda Fitriani.pdf Download (256kB) |
|
Text
Dapus Linda Fitriani.pdf Download (184kB) |
|
Text
Skripsi Linda Fitriani Full[1].pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Penelitian dilatarbelakangi oleh tawuran antar remaja yang semakin sering terjadi di Kota Lhokseumawe, Walikota meminta dukungan dari berbagai pihak untuk mengatasi kenakalan remaja tersebut. Dalam hukum pidana, kenakalan remaja diatur melalui beberapa pasal penting, seperti pasal 45, 46, dan 47 KUHP. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana tahapan kolaborasi yang terjadi dalam mengatasi masalah kenakalan remaja di Kota Lhokseumawe serta mengetahui tingkat keberhasilan kolaborasi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan 4 informan sebagai subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses kolaborasi dilakukan dalam 5 tahapan yaitu: 1) dialog tatap muka dalam collaborative governance melibatkan pemerintah, LSM, dan sektor swasta untuk atasi kenakalan remaja. meskipun tidak rutin, dialog ini membuka ruang komunikasi stakeholders. 2) Membangun kepercayaan antara aktor yang terlibat dalam mengatasi kenakalan remaja di Kota Lhokseumawe terus dilakukan walaupun terdapat kurangnya kepercayaan terhadap pihak LSM. 3) Komitmen terhadap proses, Dinas PPPA menunjukkan komitmen dalam menjaga proses kolaborasi dengan tahapan, dasar hukum dan bentuk komitmen yang jelas. 4) Berbagi pemahaman sudah dilaksanakan dengan baik melalui kegiatan sosialisasi yang rutin dilaksanakan. 5) Hasil sementara terlihat dari manfaatnya, yaitu kerjasama antara aktor-aktor kolaborasi yang dirasa sudah dilaksanakan. Meskipun belum sepenuhnya berhasil karena terdapat kendala dalam pelaksanaannya. Ukuran keberhasilan kolaborasi dilihat dari 3 item 1) Kepercayaan antar partisipan dalam mengatasi kenakalan remaja sudah terjalin dengan baik, karena setiap ada hal yang berhubungan dengan kenakalan remaja pihak Polres juga terbuka mengenai informasi tersebut. 2) Indikator komitmen terhadap tujuan, para stakeholders menunjukkan komitmen terhadap tujuan dengan melakukan upaya pencegahan dan kegiatan yang berhubungan dengan mengatasi kenakalan remaja. 3) Berbagi informasi dilakukan dengan baik oleh stakeholders yang terlibat, mereka berbagi informasi baik kepada sesama aktor maupun kepada publik yang berhubungan dengan kenakalan remaja. Penulis menyarankan untuk mengoptimalkan pengawasan dan pemantauan lebih dalam terhadap aktifitas remaja.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 63201 - Jurusan Administrasi Publik |
Depositing User: | Linda Fitriani |
Date Deposited: | 19 Aug 2024 07:22 |
Last Modified: | 19 Aug 2024 07:22 |
URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/4736 |
Actions (login required)
View Item |