RAHMI, FAZILATUR (2024) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI PELAKU DAN KORBAN TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL (STUDI PENELITIAN DI MAHKAMAH SYAR'IYAH LHOKSUKON). S1 thesis, Universitas Malikussaleh.

[img] Text
Cover.pdf

Download (343kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (320kB)
[img] Text
Bab I.pdf

Download (341kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (210kB)
[img] Text
Full-text.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Perlindungan hukum terhadap anak diatur dalam Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak. Setiap anak berhak mendapatkan perlindungan untuk menjamin terpenuhinya hak-hak agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Namun kenyatannya perlindungan hukum bagi anak pelaku dan anak korban kekerasan seksual belum diberikan secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perlindungan hukum terhadap anak pelaku dan korban kekerasan seksual, serta hambatan dan upaya dalam memberikan perlindungan hukum terhadap anak korban tindak pidana kekerasan seksual yang dilakukan oleh anak pelaku. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis empiris dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus, data diperoleh melalui penelitian lapangan dan kepustakaan, analisis data dilakukan secara kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, bahwasanya perlindungan hukum terhadap anak sebagai pelaku dan korban kekerasan seksual yaitu perlindungan hukum yang diberikan terhadap anak pelaku lebih mengutamakan pendekatan Keadilan Restoratif dengan lebih dikedepankannya upaya diversi dan perlindungan hukum terhadap anak korban kekerasan seksual diberikan perlindungan dengan memberikan restitusi untuk pemulihan kembali secara psikologis dan medis, tetapi perlindungan yang diberikan belum maksimal dalam hal perlindungan indentitas nama anak korban masih belum sepenuhnya terlindungi dan belum adanya rumah aman untuk korban. Hambatan serta upaya dalam memberikan perlindungan hukum terhadap anak korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh anak pelaku yaitu anak kesulitan memberikan keterangan saat pemerikasaan, kurangnya alat bukti, keterangan anak berdiri sendiri, hakim wajib mempunyai serifikat pelatihan perkara anak dan kurangnya pemahaman hukum masyarakat. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan yang dihadapi adalah hakim melakukan komunikasi yang ramah kepada anak, memfasilitasi pelaksanaan visum et repertum kepada korban sebagai salah satu alat bukti, dan menunjukan hakim tunggal yang memahami masalah anak. Disarankan Mahkamah Syar’iyah Lhoksukon untuk lebih maksimal memberikan perlindungan kepada anak khususnya meningkatkan perlindungan indentitas anak korban, dan merealisasi Rumah Aman untuk korban di wilayah Kabupaten Aceh Utara serta pengawasan dari keluarga dan masyarakat harus lebih berperan aktif dalam pencegahan terjadinya kekerasan seksual terhadap anak. Kata Kunci: Perlindungan Hukum, Anak Korban, Kekerasan Seksual, Anak Pelaku.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > 74201 - Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: Fazilatur Rahmi
Date Deposited: 12 Aug 2024 03:37
Last Modified: 12 Aug 2024 03:37
URI: https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/4314

Actions (login required)

View Item View Item

Latest Collections

Top Downloaded Items

Top Authors

This repository has been indexed by