Safira, Anis (2024) GAMBARAN PEMAAFAN (FORGIVENESS) PADA REMAJA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) KORBAN PERUNDUNGAN DI KOTA LANGSA. S1 thesis, Universitas Malikussaleh.
Text
ANIS SAFIRA_200620088_COVER.pdf Download (35kB) |
|
Text
ANIS SAFIRA_ 200620088_ABSTRAK .pdf Download (11kB) |
|
Text
ANIS SAFIRA_200620088_BAB I.pdf Download (124kB) |
|
Text
ANIS SAFIRA_200620088_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (141kB) |
|
Text
ANIS SAFIRA_200620088_GAMBARAN PEMAAFAN (FORGIVENESS) PADA REMAJA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) KORBAN PERUNDUNGAN DI KOTA LANGSA_organized.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Perundungan di kalangan remaja merupakan masalah serius yang dapat menimbulkan dampak negatif jangka panjang pada kesejahteraan psikologis korban. Pemaafan adalah proses psikologis di mana individu yang mengalami cedera emosional atau fisik memutuskan untuk melepaskan perasaan negatif seperti dendam atau kebencian terhadap pelaku, dan mungkin menggantinya dengan perasaan positif atau netral. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pemaafan (forgiveness) pada remaja korban perundungan di SMA di Kota Langsa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif untuk memahami pengalaman dan proses pemaafan pada remaja korban perundungan. Data dikumpulkan menggunakan skala psikologi pada 370 responden. Validitas pada penelitian ini dari rentang angka 0,323-0,717, dan reabilitas penelitian ini 0,865 dengan 17 aitem. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemaafan remaja SMA di Kota Langsa berada pada kategorisasi tinggi dan rendah dengan perbedaan yang sangat sedikit. Dapat diartikan bahwasanya sebagian dari responden sudah mampu memaafkan dan sebagian lagi belum mampu memaafkan. Kemudian berdasarkan jenis kelamin yang berada pada kategorisasi tinggi adalah perempuan 40,5%. Berdasarkan kelas didapatkan pada kategori tinggi yaitu kelas 2 SMA 46,6%, dan berdasarkan kategori jenis perundungan yang termasuk dalam kategori tinggi adalah jenis perundungan verbal 47,5%. Berdasarkan aspek yaitu avoidance motivation (motivasi menghidari), revenge motivation (balas dendam), benevolence motivation (berbuat baik). Yang termasuk dalam kategori tinggi yaitu aspek avoidance motivation dan revenge motivation, dan pada aspek benevolence motivation termasuk dalam kategori rendah. Oleh karna itu remaja SMA di Kota Langsa pada korban perundungan lebih memilih melakukan penghindaran dan membalas dendam, sehingga kurangnya motivasi untuk berbuat baik kepada pelaku.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > 73201 - Program Studi Psikologi |
Depositing User: | anis safira |
Date Deposited: | 12 Aug 2024 03:10 |
Last Modified: | 12 Aug 2024 03:10 |
URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/4278 |
Actions (login required)
View Item |