Saputri, Hasni (2024) Eksistensi Petani Dalam Pemenuhan Ekonomi Keluarga Ditengah Rusaknya Bendungan Krueng Pase (Studi Etnografi di Gampong Pulo Blang Mangat Kecamatan Syamtalira Bayu Kabupaten Aceh Utara). S1 thesis, Universitas Malikussaleh.
This is the latest version of this item.
Text
COVER HASNI.pdf Download (470kB) |
|
Text
ABSTRAK HASNI.pdf Download (563kB) |
|
Text
BAB I HASNI.pdf Download (679kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA HASNI .pdf Download (452kB) |
|
Text
SKRIPSI HASNI SAPUTRI.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Mayoritas pekerjaan masyarakat di Gampong Pulo Blang Mangat adalah sebagai petani padi. Petani di gampong Pulo Blang Mangat memanfaatkan air irigasi dari bendungan Krueng Pase sebagai penunjang keberlangsungan usaha pertanian. Menggunakan air irigasi, panen bisa mencapai 2 (dua) hingga 3 (tiga) kali pertahun. Pada akhir tahun 2020 bendungan Krueng Pase mengalami kerusakan akibat banjir. Pasca rusaknya bendungan tersebut, petani tidak bisa menggarap sawahnya dengan maksimal. Hal tersebut berdampak pada sosial-ekonomi petani. Oleh karena itu, penelitian ini mengambil tema “Eksistensi Petani Dalam Pemenuhan Ekonomi Keluarga Ditengah Rusaknya Bendungan Krueng Pase (Studi Etnografi di Gampong Pulo Blang Mangat)”. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena data lebih banyak dimunculkan dengan landasan teori berdasarkan fakta yang ada di lokasi penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi partisipasi, wawancara mendalam, studi dokumen, dan studi literatur. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah On-going Analysis. On-going Analysis merupakan proses analisis data yang digunakan selama penelitian berlangsung dan data di analisis secara terus-menerus hingga menemukan hasil yang valid. Tahapan dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian bahwa ditengah rusaknya bendungan Krueng Pase, eksistensi petani menyesuaikan perkiraan keuneunong, semenjak rusak bendungan Krueng Pase petani mengalami kegagalan panen, petani merasakan kesuraman bersawah dalam kondisi tersebut. Pada musim kemarau petani tidak ingin mengambil resiko gagal panen sehingga petani lebih memilih alternatif pekerjaan lain diluar sektor pertanian. Akibat dari kegagalan panen, petani tidak memiliki modal usaha pertanian mengharuskan petani membangun relasi patron-klien untuk memperoleh asuransi sosial berupa kebutuhan pertanian dengan metode pembayaran ditangguhkan hingga musim panen. Dampak sosial-ekonomi juga ikut dirasakan petani akibat rusaknya bendungan Krueng Pase. Petani memiliki kearifan lokal bertani. Pemerintah gampong juga ikut berpartisipasi mencari solusi penyelesaian masalah tersebut agar perekonomian petani segera membaik. Kata Kunci: Bendungan Krueng Pase, Eksistensi Petani, Perekonomian Petani, Moral Ekonomi Petani, Etnografi.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 82201 - Jurusan Antropologi |
Depositing User: | Hasni Saputri |
Date Deposited: | 07 Aug 2024 03:02 |
Last Modified: | 07 Aug 2024 03:02 |
URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/3583 |
Available Versions of this Item
Actions (login required)
View Item |