PUTRI, CINDY ELLY SYAH (2024) ANALISIS CLUSTERING WILAYAH TERDAMPAK BANJIR DI KABUPATEN ACEH UTARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SOM-SIS (SELF ORGANIZING MAP DAN TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION). S1 thesis, UNIVERSITAS MALIKUSSALEH.

[img] Text
cover.pdf

Download (148kB)
[img] Text
ABSTRAK TGA CINDY ELLY SYAH PUTRI _ 200180071-9-10.pdf

Download (248kB)
[img] Text
BAB 1 TGA CINDY ELLY SYAH PUTRI _ 200180071.pdf

Download (548kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA CINDY ELLY SYAH PUTRI_200180071-79-81.pdf

Download (202kB)
[img] Text
SKRIPSI CINDY ELLY SYAH PUTRI_200180071.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Bencana alam, seperti banjir, sering kali mengancam kehidupan dan harta benda manusia, terutama di Indonesia yang memiliki curah hujan tinggi. Kabupaten Aceh Utara sering mengalami banjir yang dipicu oleh curah hujan tinggi, perubahan lahan hulu, dan sistem drainase yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan lokasi berisiko di Kabupaten Aceh Utara dan memvisualisasikannya dalam bentuk peta tematik. Metode yang digunakan adalah Self Organizing Map (SOM) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). SOM dipilih karena kemampuannya dalam mengkluster dan memetakan data tanpa perlu asumsi distribusi variabel, sementara TOPSIS memberikan peringkat wilayah berdasarkan kriteria tertentu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kabupaten Aceh Utara dapat dikelompokkan menjadi tiga klaster berdasarkan tingkat dampak banjir. Klaster 1 mencakup Kecamatan Lhoksukon dan Matangkuli dengan dampak banjir sangat parah, ditandai dengan ketinggian air, korban jiwa, dan kerusakan yang sangat tinggi. Klaster 2 mencakup Kecamatan Meurah Mulia, Nibong, Pirak Timur, Samudera, dan Tanah Luas, dengan dampak banjir signifikan, ditandai dengan ketinggian air tinggi serta korban jiwa dan kerusakan yang sedang hingga tinggi. Klaster 3 mencakup kecamatan lainnya seperti Baktiya dan Baktiya Barat, dengan dampak banjir yang relatif ringan, ditandai dengan ketinggian air, korban jiwa, dan kerusakan yang rendah hingga sedang. Metode TOPSIS diterapkan untuk merankingkan wilayah yang membutuhkan prioritas penanganan. Kecamatan Lhoksukon dan Matangkuli memerlukan penanganan segera, sementara kecamatan dengan peringkat lebih rendah memerlukan prioritas yang lebih rendah. Kombinasi kedua metode ini efektif, dengan SOM mengelompokkan wilayah ke dalam tiga klaster dengan output peta tiga warna, dan TOPSIS memberikan prioritas penanganan yang lebih detail. Wawasan ini dapat digunakan untuk mengembangkan strategi penanganan banjir yang lebih efektif dan peningkatan pencegahan sesuai dengan karakteristik wilayah. Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan dalam pemahaman risiko banjir di Aceh Utara dan dapat menjadi acuan bagi upaya mitigasi bencana di masa depan. Kata kunci: Banjir, Clustering, Self Organizing Map, TOPSIS, Kabupaten Aceh Utara

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GB Physical geography
Q Science > QA Mathematics > QA75 Electronic computers. Computer science
T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik > 57201 - Jurusan Sistem Informasi
Depositing User: CINDY ELLY SYAH PUTRI
Date Deposited: 26 Jul 2024 08:22
Last Modified: 26 Jul 2024 08:22
URI: https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/3552

Actions (login required)

View Item View Item

Latest Collections

Top Downloaded Items

Top Authors

This repository has been indexed by