Ridho, Fathur (2024) ANALISA KONDISI MINYAK ISOLASI TRANSFORMATOR MENGGUNAKAN METODE DGA (DISSOLVED GAS ANALYSIS) DI PT PLN NUSANTARA POWER UPDK BELAWAN. S1 thesis, Universitas Malikussaleh.
Text
Fathur Ridho_190150046_Cover.pdf Download (193kB) |
|
Text
Fathur Ridho_190150046_Abstrak.pdf Download (226kB) |
|
Text
Fathur Ridho_190150046_Bab I.pdf Download (189kB) |
|
Text
Fathur Ridho_190150046_Daftar Pustaka.pdf Download (182kB) |
|
Text
Fathur Ridho_190150046_Analisa Kondisi Minyak Isolasi Transformator Menggunakan Metode DGA (Dissolved Gas Analysis) Di PT PLN Nusantara Power UPDK Belawan.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Salah satu jenis peralatan listrik yang diperlukan untuk distribusi listrik adalah transformator. Karena kondisi operasinya yang konstan, masalah transformator adalah salah satu masalah yang paling umum terjadi pada distribusi listrik. Isolasi cair minyak transformator adalah salah satu komponen yang paling penting dari sebuah transformator karena berfungsi sebagai pelarut untuk mengeluarkan gas, peredam busur listrik, pendingin transformator, dan pemisah listrik untuk dua konduktor. Untuk memastikan sebuah transformator tetap beroperasi dengan baik, maka harus dilakukan penilaian terhadap kondisi transformator tersebut, yaitu dengan penerapan metode Dissolved Gas Analysis. Dissolved Gas Analysis, atau DGA, adalah salah satu teknik yang digunakan untuk memastikan apakah ada tidaknya gangguan atau kegagalan pada transformator itu sendiri, pertama-tama kita harus menentukan apakah transformator tersebut tidak normal. Pemeliharaan preventif, atau DGA, perlu dilakukan setidaknya setahun sekali. Untuk mengidentifikasi komponen yang berbeda, prosedur ini melibatkan pengambilan sampel minyak dari unit transformator dan mengekstraksi gas terlarut. Pengujian DGA akan mengungkapkan rincian tentang kondisi umum dan fungsionalitas trafo.Pada penelitian ini menganalisa kedua Transformator yaitu Gas Turbin Trafo GT 1.1 (dengan beban rata-rata 53,8%) dan Starting Trafo ST 2.0 (dengan beban rata-rata 60,6%) menggunakan 4 metode interpretasi yaitu TGC (Total Combustible Gas), Key Gas, Roger’s Ratio, dan Segitiga Duval, Dari hasil analisa kedua transformator disimpulkan gangguan yang paling sering terjadi adalah kegagalan termal, untuk mencegah kegagalan atau Breakdown pada transformator harus dilakukan pengawasan dan pengecekan lebih rutin, bila perlu lakukan perbaikan minyak isolasi transformator dengan metode Purifikasi untuk memurnikan Kembali dan menurunkan kandungan gas terlarut. Kata Kunci: Transformator, Kondisi Minyak Isolasi, DGA (Dissolved Gas Analysis)
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QD Chemistry T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > 20201 - Jurusan Teknik Elektro |
Depositing User: | Fathur Ridho - |
Date Deposited: | 11 Jul 2024 02:34 |
Last Modified: | 11 Jul 2024 02:34 |
URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/3229 |
Actions (login required)
View Item |