Rifanida, Rifanida (2024) PENGEMBANGAN PRODUK BRIKET BERBAHAN BAKU RUMPUT RAJA (PENNISETUM PURPUPOIDES) MELALUI PROSES TOREFAKSI UNTUK KEBUTUHAN CO-FIRING DI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP. S2 thesis, Universitas Malikussaleh.

[img] Text
RIFANIDA_212110101009_Cover.pdf

Download (30kB)
[img] Text
RIFANIDA_212110101009_Abstrak.pdf

Download (135kB)
[img] Text
RIFANIDA_212110101009_Bab I.pdf

Download (143kB)
[img] Text
RIFANIDA_212110101009_Daftar Pustaka.pdf

Download (173kB)
[img] Text
RIFANIDA_212110101009_PENGEMBANGAN PRODUK BRIKET BERBAHAN BAKU RUMPUT RAJA (PENNISETUM PURPUPOIDES) MELALUI PROSES TOREFAKSI UNTUK KEBUTUHAN CO-FIRING DI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang kaya. Rumput raja (Pennisetum purpupoides) merupakan salah satu spesies hayati yang mudah tumbuh namun belum dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini mengkaji sifat fisik, mekanik, dan termal biobriket yang dihasilkan dari rumput raja yang telah di-torrefied pada temperatur 150˚C, 175˚C dan 200˚C. Sebelum dilakukan proses torefaksi, rumput raja segar dicacah dengan ukuran <3 cm, dikeringkan di bawah sinar matahari selama lima hari, kemudian dimasukkan ke dalam reaktor torefaksi dengan waktu tinggal 45 menit. Produk padat yang dihasilkan yaitu bio-char kemudian dihaluskan dan diayak dengan ukuran partikel 40 mesh, kemudian dicampur dengan 20% wt binder dan diaduk secara manual hingga homogen. Selanjutnya, mesin press yang dibuat khusus digunakan untuk memproduksi briket dengan tekanan 150 kg/cm2 dilanjutkan dengan menjemur produk di bawah sinar matahari selama tiga hari. Karakterisasi briket menggunakan beberapa teknik antara lain analisis termogravimetri (TGA), kalorimetri pemindaian diferensial (DSC), kalorimeter bom, dan pengujian mekanis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kalor rumput raja meningkat dari KG 2281 cal/g sebelum dilakukan proses torefaksi dan terus meningkat hingga 4376 cal/g setelah dilakukan proses torefaksi. Hal ini juga dipengaruhi oleh kandungan karbon tetap yang juga mengalami peningkatan setelah proses torefaksi. Tes pembakaran langsung menunjukkan bahwa meningkatkan suhu torefaksi, meningkatkan durasi pembakaran. Dalam hal sifat mekanik, proses torefaksi secara signifikan meningkatkan kerapuhan, kerapatan dan stabilitas ukuran briket. Secara keseluruhan, penelitian ini berhasil mengungkap potensi penggunaan produk briket berbahan baku rumput raja sebagai bahan bakar alternatif co-firing di PLTU. Kata Kunci: Biomassa, Rumput Raja, Bio-Fuel, Torefaksi, Biobriket

Item Type: Thesis (S2)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Pascasarjana > 21101 - Magister Teknik Energi Terbarukan
Depositing User: Rifanida Rifanida
Date Deposited: 25 Jun 2024 07:28
Last Modified: 25 Jun 2024 07:28
URI: https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/3000

Actions (login required)

View Item View Item

Latest Collections

Top Downloaded Items

Top Authors

This repository has been indexed by