Pasaribu, Riduan Saleh (2024) GAMBARAN PERILAKU SELF-HARM PADA REMAJA DI KOTA LHOKSEUMAWE. S1 thesis, Universitas Malikussaleh.
Text
Riduan Saleh Pasaribu_200620089_Cover.pdf Download (17kB) |
|
Text
Riduan Saleh Pasaribu_200620089_abstrak.pdf Download (11kB) |
|
Text
Riduan Saleh Pasaribu_200620089_Bab I.pdf Download (191kB) |
|
Text
Riduan Saleh Pasaribu_200620089_Daftar Pustaka.pdf Download (87kB) |
|
Text
Riduan Saleh Pasaribu_200620089_Gambaran Perilaku Self-harm pada Remaja di Kota Lhokseumawe.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Self-harm merupakan masalah kesehatan mental yang semakin mendapatkan perhatian di kalangan remaja di seluruh dunia. Fenomena ini merujuk pada tindakan melukai diri tanpa niat bunuh diri, yang sering kali dilakukan sebagai cara untuk mengatasi atau mengungkapkan emosi yang sulit, tekanan psikologis, atau situasi yang dirasa tidak terkendali. Di berbagai negara, prevalensi self-harm di kalangan remaja menunjukkan angka yang mengkhawatirkan, dan pola serupa juga mulai terlihat di Indonesia, khususnya di wilayah-wilayah perkotaan seperti Kota Lhokseumawe. Oleh karena itu, memahami gambaran perilaku self-harm di kalangan remaja Lhokseumawe menjadi penting untuk mengidentifikasi faktor�faktor risiko dan melibatkan pendekatan intervensi yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perilaku self-harm di kalangan remaja di Kota Lhokseumawe. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei untuk mengumpulkan data dari 392 remaja yang berusia antara 12 hingga 18 tahun. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang mencakup pertanyaan tentang jenis-jenis perilaku self-harm yang peneliti kembangkan sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 34,2% dari responden yang pernah melakukan self�harm, dengan jenis tindakan yang paling umum adalah mencabut rambut sendiri, sengaja tidak tidur untuk waktu yang lama, menggaruk tubuh sampai terluka, dan memukul diri sendiri. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap perilaku ini meliputi perbedaan jenis kelamin dimana perempuan dan laki-laki tidak memiliki perbedaan yang signifikan dimana perempuan 36,7% dan laki-laki 29,0% berdasarkan usia dimana usia remaja awal dengan persentase 34,5% dan remaja madya dengan persentase 32,9%. Kemudian berdasarkan pendidikan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara SMP dengan persentase 33,3% dan SMA 34,54% kemudian berdasarkan faktor bullying juga tidak terdapat perbedaan dimana yang pernah mengalami bullying dan yang tidak pernah sama-sama berada pada persentase 39%. Kemudian pada faktor pengalaman kekerasan tidak terdapat perbedaan yang signifikan dimana yang pernah mengalami kekerasan dengan persentase 30,7% dan yang tidak 27,5%. Pada faktor status pernikahan orang tua ditemukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan, dimana orang tua yang bercerai dengan persentase 30,8%, salah satu meninggal 26%, dan yang utuh 31,3%. Kata Kunci: Kesehatan Mental, Lhokseumawe, Remaja, Self-Harm.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > 73201 - Program Studi Psikologi |
Depositing User: | Riduan RSP Pasaribu |
Date Deposited: | 05 Jun 2024 07:13 |
Last Modified: | 05 Jun 2024 07:13 |
URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/2812 |
Actions (login required)
View Item |