LUBIS, RIFALDI (2024) KAJIAN PERBANDINGAN HUKUM PIDANA TENTANG PENDEKATAN RESTORATIVE JUSTICE DALAM PENYELESAIAN PERKARA PIDANA DI INDONESIA DAN ARAB SAUDI. S1 thesis, Universitas Malikussaleh.

[img] Text
cover rifaldi.pdf

Download (40kB)
[img] Text
Abstrak rifaldi.pdf

Download (88kB)
[img] Text
BAB I rifaldi.pdf

Download (288kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA Rifaldi.pdf

Download (158kB)
[img] Text
SKRIPSI RIFALDI LUBIS 170510228.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Restorative justice pada dasarnya dipandu oleh nilai-nilai yang mendukung prosedur, PBB telah mengeluarkan beberapa kebijakan yang pada prinsipnya mendorong agar setiap negara dapat menggunakan pendekatan keadilan restoratif dalam menyelesaikan tindak pidana pada umumnya. Kebijakan tersebut merupakan suatu wujud kepedulian untuk menyelesaikan suatu konflik yang timbul akibat tindak pidana melalui suatu pendekatan yang lebih manusiawi dimana korban dan pelaku dilibatkan secara bersama-sama untuk mencari suatu kesepakatan atas dasar pemahaman yang sama. Metode Penelitian dalam skripsi ini menggunakan jenis penelitian yuridis normatif dengan pendekatan konseptual (conceptual approach), pendekatan perundang-undangan, dan sifat penelitian bersifat deskriptif. Sumber data yang digunakan yaitu bahan hukum primer, sekunder, dan bahan hukum tersier, teknik pengumpulan data berdasarkan metode kepustakaan (library research) dan analisis data dilakukan sepanjang proses penulisan berlangsung (cycling process). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam konsep penyelesaian perkara pidana dengan menggunakan pendekatan keadilan restoratif, peran pihak ini penting karena korban adalah pihak yang paling dirugikan dalam kejahatan. Dengan melihat perbandingan pendekatan restorative justice atau mediasi penal yang ada di Indonesia dan Arab Saudi, bahwasanya di Indonesia sendiri sudah diatur dalam instansi penegak hukum masing-masing yakni Polri, Kejaksaan, Peradilan Umum, dan instansi penegak hukum lainnya, yang di dalamnya terdapat instrumen tentang pendekatan restorative justice. Sedangkan di Arab Saudi yang menganut hukum islam dan berpedoman dengan Al-Qur’an, Hadist, serta sumber hukum islam sangat fleksibel dengan pendekatan restoratif justice. Terlihat dari penyelesaian kasus pembunuhan, bahwasanya pelaku dapat membayar diyat atau ganti rugi kepada keluarga atau ahli waris korban dengan syarat disetujui oleh ahli waris serta pelaku berjanji akan bertobat dan tidak akan mengulangi kesalahan nya lagi. Disarankan kepada negara Indonesia dan Arab Saudi agar menetapkan pengaturan yang lebih konkrit terkait restorative justice. Seperti di Indonesia dapat membuat Undang-Undang yang membahas khusus tentang pendekatan restorative justice, artinya tidak hanya di dalam instansi penegak hukum saja. Sedangkan di Arab Saudi untuk lebih efektif lagi dalam menerapkan pendekatan restorative justice dikarenakan berpedoman langsung dengan sumber-sumber hukum Islam. Seperti mengadili kasus pembunuhan dengan cara pelaku dapat membayar diyat atau ganti rugi kepada keluarga atau ahli waris korban. Kata Kunci: Perbandingan Hukum, Restorative Justice, Tindak Pidana

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > 74201 - Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: Rifaldi Lubis
Date Deposited: 04 Jun 2024 06:20
Last Modified: 04 Jun 2024 06:20
URI: https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/2779

Actions (login required)

View Item View Item

Latest Collections

Top Downloaded Items

Top Authors

This repository has been indexed by