Willy, Muhammad (2024) IMPLEMENTASI KEWENANGAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN) ACEH DALAM MEMBERIKAN REHABILITASI TERHADAP PELAKU PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA. S2 thesis, Universitas Malikussaleh.
Text
MUHAMMAD WILLY_227410101021_COVER.pdf Download (52kB) |
|
Text
MUHAMMAD WILLY_227410101021_ABSTRAK.pdf Download (33kB) |
|
Text
MUHAMMAD WILLY_227410101021_BAB I.pdf Download (457kB) |
|
Text
MUHAMMAD WILLY_227410101021_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (71kB) |
|
Text
MUHAMMAD WILLY_227410101021_IMPLEMENTASI KEWENANGAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN) ACEH DALAM MEMBERIKAN REHABILITASI TERHADAP PELAKU PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Kewenangan Badan Narkotika Nasional yaitu melakukan penyelidikan dan penyidikan penyalahgunaaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika, sebagaimana dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Masyarakat yang terjerumus kedalam permasalahan narkoba membutuhkan penanganan khusus, seperti rehabilitasi melalui Badan Narkotika Nasional, namun dalam implementasinya masih kurang baik karena adanya hambatan dan kendala yang dialami oleh BNN Aceh. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis peran BNN Aceh dalam merehabilitasi pengguna narkoba dan mengidentifikasi hambatan dan upaya yang dilakukan BNN Aceh dalam memberikan rehabilitasi. Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris, pengumpulan data yang diperoleh secara kualitatif, data diperoleh dari data primer dan data sekunder serta data tersebut akan di analisis, kemudian hasil dari penelitian tersebut disusun secara sistematis untuk memperoleh kejelasan dari permasalahan yang hendak diteliti. Hasil penelitian menjelaskan bahwa BNN Aceh memiliki peran penting dalam melakukan rehabilitasi terhadap penyalahgunaan narkotika di Aceh, termasuk memberikan rehabilitasi, tahapan rehabilitasi adalah rehabilitasi medis, rehabilitasi non medis, dan tahap pembinaan lanjutan. Hambatan dan kendala dalam menanggulangi penyalahgunaan narkotika di Aceh, mulai dari kurangnya peran serta masyarakat, hingga anggaran yang tidak memadai untuk rehabilitasi. Upaya yang dilakukan adalah upaya pencegahan dengan tiga pendekatan, yaitu pendekatan sosial, situasional, dan pencegahan berdasarkan komunitas masyarakat. Disarankan kepada BNN Aceh dalam melakukan rehabilitasi agar adanya penyediaan layanan yang komprehensif, melakukan kolaborasi dengan pihak terkait, membangun jaringan dukungan yang kuat, dan melakukan edukasi terhadap masyarakat. Dalam upaya penerapan rehabilitasi bagi pelaku penyalahgunaan narkotika harus lebih ditingkatkan, karena penerapan rehabilitasi tersebut masih kurang optimal mengingat banyaknya kendala atau hambatan, dan program-program dalam meningkatan efektivitas rehabilitasi juga harus ditingkatkan.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana > 74101 - Magister Hukum |
Depositing User: | Muhammad Willy |
Date Deposited: | 31 May 2024 08:22 |
Last Modified: | 31 May 2024 08:22 |
URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/2738 |
Actions (login required)
View Item |