HARAHAP, DINDA AGUSTINA (2024) PEMENUHAN AKTA KELAHIRAN ANAK DI LUAR PERKAWINAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 46/PUU-VIII/2010 (Studi Penelitian Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Padang Lawas Utara). S1 thesis, Universitas Malikussaleh.

[img] Text
COVER.pdf

Download (81kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (114kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (119kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (96kB)
[img] Text
Full-text skripsi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (628kB)

Abstract

Pasal 5 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, menyatakan bahwa akta kelahiran adalah bukti identitas setiap anak, yang dalam pentingnya pencatatan akta kelahiran ini tegas diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. Pada akta kelahiran anak akan mencantumkan nama orang tua si anak, dengan membuktikan Akta Nikah dari orang tua. Namun di wilayah Kabupaten Padang Lawas Utara masih terdapat pasangan yang tidak mempunyai Akta Nikah. Setelah adanya Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010 memberikan perlindungan hak bagi anak di luar perkawinan, tetapi tetap saja masih terdapat kendala yang dihadapi pasangan atau orang tua pada saat pemenuhan akta kelahiran anaknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan tata cara pemenuhan akta kelahiran anak di luar perkawinan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Padang Lawas Utara dan kendala dalam pemenuhan akta kelahiran anak di luar perkawinan pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010 serta upaya untuk mengatasi kendala tersebut. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis empiris yaitu pendekatan kepustakaan dan penelitian lapangan. Penelitian kepustakaan dilakukan guna memperoleh data sekunder yang bersifat teoritis, sedangkan penelitian lapangan dilakukan guna memperoleh data primer melalui wawancara. Hasil penelitian yang di dapat tata cara pemenuhan akta kelahiran anak di luar perkawinan pada umumnya sama saja, namun perbedaanya adalah akta kelahiran anak di luar perkawinan (siri) dapat dicantumkan nama ayah dan ibunya, tetapi dicantumkan pula secara tegas bahwa perkawinan orang tua dari si anak tersebut “belum tercatat sesuai dengan peraturan perundang-undangan”. Sedangkan bagi anak hasil dari zina terhadap akta kelahirannya tetap mencantumkan nama ibunya saja. Kendala yang dihadapi yaitu kurangnya kesadaran hukum, serta orang tua yang tidak memiliki Akta Nikah. Upaya mengatasi kendala tersebut, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil melayani pemohon sesuai dengan standar operasional prosedur yang berlaku, serta berupaya memberikan informasi dan penjelasan terkait pemenuhan akta kelahiran anak kepada masyarakat di instansi. Saran diperlukan kontribusi Masyarakat untuk mencatatkan perkawinannya, serta dibutuhkan sosialisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Padang Lawas Utara kepada pemuka adat terkait akta kelahiran anak di luar perkawinan.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > 74201 - Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: DINDA AGUSTINA HARAHAP
Date Deposited: 31 May 2024 07:01
Last Modified: 31 May 2024 07:01
URI: https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/2734

Actions (login required)

View Item View Item

Latest Collections

Top Downloaded Items

Top Authors

This repository has been indexed by